TEMPO.CO, Turin - Bermain di hadapan pendukungnya sendiri jadi faktor utama keberhasilan sebuah tim meraih kemenangan. Kasus itu pun terjadi untuk Juventus. Oleh sebab itu, menghadapi Cagliari, Minggu, 15 Januari 2012, Juventus Stadium akan menjadi kekuatan tambahan Bianconeri—julukan Juventus.
Pelatih Juventus, Antonio Conte, mengaku butuh dukungan penuh dari seluruh Juventini yang hadir di stadion. “Saya ingin mendengar para suporter membuat atmosfer yang luar biasa di Juventus Stadium,” ujar Conte kepada situs resmi klub. “Sekali lagi suporter akan menjadi pemain ke-12 kami di lapangan.”
Juventus memang lebih banyak mendulang poin di Turin, ketimbang harus bermain jauh dari kandangnya sendiri. Terbukti, ketika bermain di luar Juventus Stadium, Claudio Marchisio dan kawan-kawan lima kali ditahan imbang. Empat kemenangan yang diraihnya di kandang lawan pun tidak mengesankan. Tiga kemenangan di antaranya berakhir dengan skor tipis 1-0 dan satu partai lagi berakhir 2-1.
Lain cerita jika mereka bermain di rumah sendiri. Juve hanya dua kali ditahan imbang dan meraih kemenangan dengan skor impresif.
Faktor inilah yang menjadi perhatian Cagliari kala mereka mengunjunginya malam ini, Minggu, 15 Januari 2012. Pelatih Cagliari, Davide Bellardini, sadar tidak akan mudah bagi timnya mencuri poin di sana. Hanya Genoa dan Bologna yang mampu mengambil satu poin dari Juventus Stadium.
“Jujur, saya tidak melihat kelemahan pada mereka. Jika bisa mengambil satu elemen, tak diragukan lagi, yakni kandang mereka. Fans merupakan orang ke-12 mereka,” kata Bellardini.
Terakhir kali Rossoblu—julukan Cagliari—meraih poin penuh di kandang Juve pada Februari 2009 lalu. Saat itu Alessandro Matri yang kini membela Juve jadi penentu kemenangan Cagliari. Meski begitu, partai tersebut terjadi di stadion lama Juve.
JUVENTUS.COM | FOOTBALL-ITALIA | IRVAN SAPUTRA