TEMPO.CO, Jayapura - Skor 2-2 melawan Persipam Madura United tentu bukan hasil yang positif bagi Persipura Jayapura. Maklum, musim lalu, juara bertahan Liga Super Indonesia itu menggulung MU di dua pertemuan dengan total tujuh gol tanpa pernah kemasukan, sehingga mereka menargetkan kemenangan.
Maka, saat mereka ditahan imbang di Stadion Mandala, Jayapura, Jumat malam, 7 Februari 2014, pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, langsung mengevaluasi timnya. "Banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi," katanya, usai pertandingan.
Juru taktik asal Brasil itu mencontohkan lemahnya organisi permainan pasukannya. "Banyak kesalahan, terutama lemahnya pemain di sektor tengah," kata. "Lawan memanfaatkan kelemahan itu dengan baik."
Jacksen memiliki dua hari untuk membenahi kelemahan tersebut. Selasa, 11 Februari mendatang, Mutiara Hitam menantang Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur. Tiga hari kemudian, mereka menyambangi Putra Samarinda. "Ini pekerjaan rumah kami agar sektor tengah bisa lebih kokoh dalam laga-laga berikutnya, katanya.
Kelemahan lain adalah banyaknya pemain yang melupakan kerja sama tim dan mengandalkan teknik individu. "Di babak kedua, terlihat para pemain mulai bermain sendiri," ujar Jacksen. Akibatnya fatal, MU mencetak dua gol di babak tersebut.
Persipura unggul 1-0 di babak pertama lewat Ian Louis Kabes. Namun, pemain MU Rossi Noprihanis menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua. Lukas Mandowen kembali membuat tuan rumah unggul, namun disamakan Ade Suhendra di penghujung laga.
Pelatih MU, Daniel Roekito sepakat soal lemahnya lini tengah Persipura. "Saya melihat tim lawan banyak memberikan peluang," katanya.
CUNDING LEVI
Berita Lain:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Baca Juga:
Seedorf: Milan Akan Tampil All-Out Melawan Napoli
Semen Padang Tantang Persija di Gelora Bung Karno
Arsenal Siap Unjuk Kualitas
Timnas U-19 Tambah Pertandingan di Banyuwangi
Kejutan, Persipura Ditahan Imbang MU