TEMPO.CO, London -- Jose Mourinho menyatakan Chelsea saat ini merupakan “tim untuk satu dekade”, tapi ia menambahkan, sejarah menunjukkan bahwa menjuarai Liga Champions bersama klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu bukanlah satu jaminan baginya.
Dalam wawancara eksklusif dengan jaringan media olahraga ESPN FC, Mourinho mengakui ia merasa "super-senang" ketika Chelsea menjuarai Liga Champions pada 2012, walaupun saat itu ia menjabat Manajer Real Madrid. Ia masih merasa kecewa karena Madrid tersingkir di semifinal.
"Saya tidak menang bersama Chelsea, tapi saya merasa 'super-senang' atas trofi juara itu," kata Mourinho. "Saya tidak lebih senang karena saya kalah di semifinal bersama Real Madrid oleh Bayern Muenchen dalam adu tendangan penalti. Waktu itu Cristiano (Ronaldo) dan Sergio Ramos gagal pada tendangan pertama dan kedua. Terlepas dari itu, saya begitu senang karena saya merasakan Chelsea dengan cara yang berbeda.”
Mourinho membawa Porto meraih trofi juara Liga Champions pada 2004 dan bersama Inter Milan pada 2010, tapi tidak melewati babak semifinal bersama Chelsea.
"Ketika saya ditanyai tentang Liga Champions, saya pikir Chelsea adalah contoh terbaik," Mourinho menambahkan.
"Chelsea mencapai semifinal (2007) dan kalah dalam adu tendangan penalti. Chelsea menapak ke semifinal 2005 dan kalah karena gol yang semestinya bukan gol. Chelsea lolos ke final (2008) dan kalah karena pemain terakhir gagal memanfaatkan eksekusi penalti. Chelsea kembali lolos hingga semifinal (2009) dan kalah melawan Barcelona dalam skandal terbesar di sepak bola. Chelsea menempati urutan kelima klasemen Liga Primer Inggris dan menjuarai Liga Champions (2012). Ini (Chelsea) adalah tim Liga Champions (ideal).”
Dia mengakui akan menjadi mimpi dapat mengangkat trofi juara (Liga Champions) kembali. Ia mengaku sedang membangun tim yang punya kapasitas untuk menjuarainya walaupun mungkin dia tidak lagi melatih Chelsea.
"Kalau Anda katakan saya akan menjuarainya bersama Chelsea suatu ketika, itu luar biasa. Tapi kalau Anda katakan saya akan bersama Chelsea lima, enam tahun, dan meninggalkan Liga Champions sebagai satu konsekuensi—saya tidak mengatakan sebagai satu konsekuensi, melainkan saya katakan sebagai satu bagian dari penggalan—dari tahunan kerja dan tim yang siap untuk itu, saya akan senang. Karena itu, satu hal yang dapat kami lakukan dan sedang kami lakukan sekarang adalah bekerja dengan sangat baik dan keras,” katanya lagi.
Soal tim sekarang dengan hanya John Terry, 34 tahun, dan Branislav Ivanovic, 31 tahun, yang umurnya di atas 30 tahun, Mourinho menyatakan itulah tim utamanya. “Ini tim untuk satu dekade,” tuturnya. “Kalau dapat meraih trofi juara Liga Champions bersama saya, ini akan hebat. Tapi, kalau itu baru dicapai setelah saya, akan sama hebatnya.”
ESPN | AGUS BAHARUDIN
