TEMPO.CO, Jakarta - Terpilih sebagai pemain terbaik di Final Piala Presiden 2018, striker Persija Jakarta Marko Simic mendapat hadiah tunai sebesar Rp 200 juta. Sepanjang Piala Presiden 2018 diselenggarakan, sejak 16 Januari lalu, 17 Februari, penyerang berumur 30 tahun asal Kroasia itu telah mencetak total 11 gol.

Dua gol terakhir dari bomber berjulukan Super Simic itu dicetak saat Persija mengalahkan Bali United pada pertandingan partai final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu malam, 17 Februari. Dua gol tersebut tercipta pada babak pertama, di menit ke 19 dan ke 47. Pada menit ke 62, Novri Setiawan menambah satu gol untuk Persija setelah mengeksekusi umpan pendek dari Rohit Chand.

Berkat kerja keras Simic dan rekan-rekannya, Persija lolos sebagai juara Piala Presiden 2018. Selain membawa pulang piala bergilir yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, tim berjuluk Macan Kemayoran itu juga mengantongi hadiah uang tunai Rp 3,3 miliar.

Mengakui keunggulan Persija di kandangnya, Bali United harus puas meraih juara dua Piala Presiden 2018 dengan hadiah Rp 2,2 miliar. Sedangkan Sriwijaya FC yang menduduki peringkat ketiga, setelah mengalahkan PSMS Medan dengan skor 4 - 0 di Stadion GBK pada Sabtu sore, mendapatkan hadiah Rp 1,1 miliar.

Baca:
Marko Simic Puji Kualitas Pemain Indonesia
Soal Wacana Naturalisasi, Marko Simic Siap Jika Diminta Jadi WNI
Marko Simic, Persija Jakarta dan Indonesia
Mungkinkah Marko Simic Dinaturalisasi? Ada 4 Masalah Krusial

Adapun Persib Bandung, yang tersingkir dari babak penyisihan Grup A Piala Presiden setelah dikalahkan PSMS Medan dengan skor 2 - 0 pada 21 Januari lalu, cukup lega setelah suporternya terpilih sebagai suporter terbaik di Piala Presiden 2018. Suporter yang akrab disebut Bobotoh itu pun mendapat hadiah Rp 100 juta. Pada Piala Presiden 2017, Persib meraih posisi ketiga.

Simak artikel menarik lainnya tentang Final Piala Presiden 2018 dan kabar terbaru Marco Simic hanya di Tempo.co.