Liverpool Vs AS Roma, Laga Penuh Taktik dan Strategi

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Selasa, 24 April 2018 12:59 WIB

Jurgen Klopp, Manajer Liverpool. Action Images via Reuters/Lee Smith

TEMPO.CO, Jakarta - Laga semifinal pertama Liga Champions antara Liverpool dan AS Roma akan mempertemukan dua pelatih hebat, Juergen Klopp dan Eusebio Di Francesco. Kedua pelatih ini dikenal dengan kehebatan mereka yang kaya akan taktik dalam mengubah permainan.

Di kubu Liverpool, tak ada yang meragukan kehebatan Juergen Klopp. Keberhasilan mereka menjungkalkan Manchester City dengan dua kemenangan di babak perempat final merupakan satu dari sekian banyak bukti kehebatan Klopp dalam membaca permainan lawan.

Baca: Liga Champions: Kelucuan dan Gelak Tawa Sebelum Liverpool vs Roma

Nama Di Francesco mencuri perhatian kala AS Roma berhasil membalikkan keadaan dan menyingkirkan Barcelona. Pria asal Italia itu dianggap sukses belajar dari kekalahan 1-4 di laga pertama oleh Barcelona untuk membalikkan keadaan dengan kemenangan 3-0 pada laga kedua.

Kemampuan mengadu taktik Di Francesco dan Klopp akan kembali diuji pada laga Rabu dinihari nanti. Kedua pelatih tampaknya masih belum mau membuka kartu formasi seperti apa yang akan diterapkan timnya pada laga itu.

Baca: Liga Champions: Klopp Minta Mohamed Salah Lupakan Pertemanan

Dari tim tamu, Di Francesco diprediksi akan menerapkan taktik 3-5-2 seperti saat mereka menumbangkan Barcelona. Meskipun taktik itu sempat dianggap sebagai sesuatu yang spekulatif karena hanya memainkan tiga pemain belakang melawan tim sebesar Barcelona, Di Francesco mampu membuktikan bahwa menghadapi tim besar seperti Barcelona dibutuhkan penguasaan lini tengah.

Trio Daniele De Rossi, Kevin Strootman, dan Radja Nainggolan, yang memiliki tipe sebagai petarung dalam perebutan bola, sukses membuat Barcelona kesulitan menguasai bola dengan nyaman. Dua sisi sayap AS Roma juga cukup berbahaya karena diisi pemain-pemain berkualitas, seperti Aleksandar Kolarov, Allesandro Florenzi, Cengiz Under, dan Stephan El Shaarawy.

Baca: Liga Champions: Hadapi AS Roma, Penjaga Gawang Liverpool Gugup

Advertising
Advertising

Keberhasilan AS Roma melaju ke babak semifinal juga tak lepas dari kejelian Di Francesco melakukan pergantian pemain pada 15 menit terakhir pertandingan melawan Barcelona. Di saat para pemain Barcelona sudah mengalami kelelahan, Di Francesco lantas memasukkan para pemain berkarakter cepat, seperti Under dan El Shaarawy. Alhasil, terciptalah gol ketiga dari sundulan Konstantinos Manolas lewat gol tendangan pojok Under.

Dengan lima gelandang, AS Roma akan mencuri keunggulan di lini tengah dari Liverpool yang biasanya memainkan pola 4-3-3. Apalagi pada laga kali ini Liverpool masih akan kehilangan Emre Can dan Adam Lallana yang mengalami cedera.

Baca: Hadapi Liverpool, Roma Ingin Ulang Keajaiban Seperti Saat Bungkam Barca

Hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi Klopp. Dengan empat pemain tengah tersisa, Klopp harus pintar-pintar melakukan rotasi pemain di lini tengah jika tak ingin timnya kedodoran karena faktor kelelahan.

Lihat saja bagaimana performa mereka saat ditahan imbang West Bromwich Albion 2-2 pada tengah pekan lalu. Pada laga itu, Albion yang menumpuk lima pemain di lini tengah berhasil bangkit di akhir laga dan menghapus keunggulan 2-0 yang sempat dimiliki Liverpool.

Baca: Ini Kunci Liverpool Untuk Maju ke Babak Final Liga Champions

James Milner dan Jordan Henderson sempat menjadi sorotan atas kedua gol tersebut. Mereka dianggap gagal menghalau serangan West Bromwich sehingga membuat lini pertahanan Liverpool terbuka dan mudah ditembus pemain lawan.

Alex Oxlade-Chamberlain merupakan satu-satunya pemain lini tengah Liverpool yang bisa dianggap bugar untuk menghadapi AS Roma. Dia hanya bermain selama lebih-kurang 30 menit pada akhir pekan lalu.

Baca: Liga Champions, Klopp Harapkan 'Neraka' Anfield Untuk AS Roma

Dengan kondisi lini tengah yang kurang bugar seperti itu, Klopp kemungkinan akan menurunkan pola permainan 4-4-2 pada laga kali ini. Di Liga Champions musim ini, dia sempat dua kali memainkan pola tersebut, saat menghadapi Maribor dan Spartak Moskow.

Dengan pola seperti itu, Klopp akan sedikit menarik Mane bermain sebagai gelandang kiri dengan Giorginio Wijnaldum dan Jordan Henderson sebagai dua gelandang tengah, serta Chamberlain beroperasi di sisi kanan.

Baca: Liga Champions: Cengiz Under, Penerus Mohamed Salah di AS Roma

Dengan begitu, pertarungan di lini tengah akan menjadi sangat menarik pada laga Liverpool lawan AS Roma, dinihari nanti. Detail taktik kedua pelatih tampaknya akan menjadi faktor penentu satu langkah ke partai final Liga Champions.

Berita terkait

Arne Slot Benarkan Akan Jadi Pelatih Baru Liverpool Gantikan Jurgen Klopp

2 jam lalu

Arne Slot Benarkan Akan Jadi Pelatih Baru Liverpool Gantikan Jurgen Klopp

Arne Slot membenarkan bahwa dia akan menjadi pelatih baru Liverpool untuk menggantikan Jurgen Klopp.

Baca Selengkapnya

Thiago Alcantara dan Liverpool Resmi Berpisah, Joel Matip Juga Putuskan Pergi

17 jam lalu

Thiago Alcantara dan Liverpool Resmi Berpisah, Joel Matip Juga Putuskan Pergi

Thiago Alcantara dan Joel Matip memutuskan untuk meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini. Apa kata Jurgen Klopp?

Baca Selengkapnya

Daftar Trofi Carlo Ancelotti, Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak dalam Sejarah

21 jam lalu

Daftar Trofi Carlo Ancelotti, Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak dalam Sejarah

Carlo Ancelotti menjadi satu-satunya pelatih yang memenangkan Liga Champions sebanyak empat kali. Simak capaian selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Klub Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak, Real Madrid Dominan

23 jam lalu

Daftar 5 Klub Pemilik Gelar Liga Champions Terbanyak, Real Madrid Dominan

Siapa saja daftar klub paling banyak gelar Liga Champions sepanjang sejarah?

Baca Selengkapnya

Liga Champions 2024-2025 Pakai Format Baru, Ini Daftar 29 Tim yang Sudah Lolos ke Babak Utama

1 hari lalu

Liga Champions 2024-2025 Pakai Format Baru, Ini Daftar 29 Tim yang Sudah Lolos ke Babak Utama

Kompetisi sepak bola antarklub kasta tertinggi di Eropa musim depan, Liga Champions 2024-2025, akan memakai format baru.

Baca Selengkapnya

Aston Villa Lolos ke Liga Champions, Komentar Luar Biasa Sir Alex Ferguson di Awal Musim Menjadi Viral

2 hari lalu

Aston Villa Lolos ke Liga Champions, Komentar Luar Biasa Sir Alex Ferguson di Awal Musim Menjadi Viral

Persaingan berebut tiket Liga Champions di Liga Inggris sudah usai dengan Aston Villa merebut tiket terakhir. Komentar lama Ferguson mejadi viral.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Spanyol Terkini: Atletico Madrid Rebut Tiket Liga Champions, Susul Real Madrid, Barcelona, dan Girona

2 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol Terkini: Atletico Madrid Rebut Tiket Liga Champions, Susul Real Madrid, Barcelona, dan Girona

Atletico Madrid berhasil merebut tiket Liga Champions terakhir dari Liga Spanyol. Mereka lolos untuk menyusul Real Madrid, Barcelona, dan Girona.

Baca Selengkapnya

Carlo Ancelotti Yakin Real Madrid Bisa Tampilkan Performa Puncak di Final Liga Champions 2023-2024

2 hari lalu

Carlo Ancelotti Yakin Real Madrid Bisa Tampilkan Performa Puncak di Final Liga Champions 2023-2024

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, optimistis timnya akan mampu tampil dalam performa terbaik saat menjalani Liga Champions melawan Dortmund.

Baca Selengkapnya

Bahagianya Unai Emery Usai Bawa Aston Villa Berlaga di Liga Champions Musim Depan

2 hari lalu

Bahagianya Unai Emery Usai Bawa Aston Villa Berlaga di Liga Champions Musim Depan

Unai Emery merayakan hari istimewa bersama Aston Villa setelah membawa klub Liga Inggris itu meraih satu tiket ke Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Tottenham Hotspur Gagal Lolos ke Liga Champions setelah Dikalahkan Man City, Apa Kata Ange Postecoglou?

3 hari lalu

Tottenham Hotspur Gagal Lolos ke Liga Champions setelah Dikalahkan Man City, Apa Kata Ange Postecoglou?

Tottenham Hotspur dipastikan gagal lolos ke Liga Champions musim depan karena kalah 0-2 dari Manchester City.

Baca Selengkapnya