SEA Games 2019: Vietnam, Kaderisasi Sepak Bola Naga Emas

Reporter

Tempo.co

Editor

Hari Prasetyo

Senin, 9 Desember 2019 12:57 WIB

Pesepak bola timnas U-23 Indonesia, Witan Sulaeman (ketiga kanan) berupaya mengecoh pemain Vietnam Ho Tan Tai (4), pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020, di Hanoi, Vietnam, Ahad, 24 Maret 2019. Sebelumnya Indonesia juga kalah telak dari Thailand, 4-0. ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Jakarta - Di atas kertas, dengan hasil pada pertemuan fase grup, Vietnam diunggulkan saat melawan Indonesia pada babak final sepak bola SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, besok, Selasa, 10 Desember 2019.

Vietnam mengalahkan Timnas U-23 asuhan Indra Sjafri 2-1 pada fase grup SEA Games 2019.

Vietnam memang terus melekat dalam ingatan sepak bola Indonesia belakangan ini. Di kategori tim senior dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022 yang berlangsung di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, 15 Oktober 2019, Vietnam menggasak tim senior Indonesia yang waktu itu masih ditangani pelatih Simon McMenemy 3-1.

Tim nasional sepak bola Vietnam melakukan lompatan jauh sejak disingkirkan Indonesia pada babak semifinal Piala Federasi Sepakl Bola Asia Tenggara (AFF) 2016 dengan skor agregat 4-3.

Waktu itu, pada pertemuan pertama, 12 Maret 2016, sebagai tuan rumah, Indonesia mengalahkan Vietnam 2-1. Kemudian, pada pertemuan kedua di Vietnam, 12 Juli 2016, Indonesia mengimbangi 2-2.

Advertising
Advertising

Pada 2016 itu juga, Vietnam mulai melakukan kaderisasi yang ampuh. Tim U-19 mereka menembus empat besar Piala Asia U-19 sehingga meraih tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 pada 2017 di Korea Selatan.

Tapi, pada SEA Games 2017, tim Vietnam U-23 mengulangi nasib pada Piala AFF 2016 meski tampil atraktif dengan permainan menyerang. Sempat ditahan Indonesia tanpa gol pada partai keempat, Vietnam U-23 dikalahkan Thailand 3-0 sehingga gagal lolos ke semifinal karena kalah dalam soal rekor pertemuan.

Vietnam kemudian merekut pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo, untuk menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 yang putaran finalnya berlangsung pada 2018 di Cina.

Hang-seo mengubah Vietnam tampil lebih mengandakan serangan balik dengan formasi 5-4-1 atau 5-3-2. "Mukjizat datang berkat darah dan keringat" kata Park Hang-seo.

Dan, benar, Vietnam U-23 tak hanya melewati babak kualifikasi tapi juga melesat sampai partai puncak dalam putaran final. Naga Emas ini juga hanya kalah tipis 1-2 dari Uzbekistan pada final Piala Asia U-23 2018.

Vietnam membangun basis yang kukuh melalui dua akademi sepak bola terkemuka di klub Hoang Anh Gia Lai, Hanoi FC, Vettel FC, dan PVF FC dalam Liga Vietnam. Vettel bermitra dengan Borussia Dortmund. Sedangkan PVF merekrut legenda Manchester United, Ryan Giggs, sebagai konsultan.

Ketika Timnas U-23 harus berjuang habis-habisan untuk menyisihkan Myanmar pada semifinal melalui perpajangan waktu dengan skor 4-2, Vietnam menggilas Kamboja 4-0 pada putaran empat besar SEA Games 2019 itu.

Ini adalah pertama kali Vietnam memasuki babak final SEA Games sejak dikalahkan Malaysia pada final 2009.

Di bawah asuhan Park Hang-seo, tim berjuluk Naga Emas ini patut sangat diwaspadai Timnas U-23 pada pertandingan babak final SEA Games 2019 besok.

Berita terkait

KKP Datangkan Ahli dari Vietnam untuk Latih Besarkan Benih Lobster

12 jam lalu

KKP Datangkan Ahli dari Vietnam untuk Latih Besarkan Benih Lobster

KKP mengklaim kalau pemerintah tidak membuka lebar-lebar keran ekspor benih bening lobster (benur).

Baca Selengkapnya

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

3 hari lalu

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

6 hari lalu

Prabowo Bertemu Presiden Vietnam, Sepakati Kerja Sama Cegah Penangkapan Ikan Ilegal

Prabowo Subianto berkunjung ke Vietnam untuk bertemu dengan sejumlah petinggi negara tersebut, salah satunya ialah Presiden To Lam, pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

6 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

6 hari lalu

Solidaritas Korban Topan Yagi, Vietnam Batalkan Sejumlah Festival Pariwisata

Jutaan orang di wilayah utara Vietnam telah berjuang selama berhari-hari menghadapi topan Yagi.

Baca Selengkapnya

Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

7 hari lalu

Usai Rapat Kabinet Paripurna di IKN, Menhan Prabowo Kunjungan Kerja ke Vietnam

Prabowo bertolak ke Vietnam untuk menemui sejumlah pimpinan tinggi negara tersebut pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

7 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam Kembali Buka untuk Wisatawan setelah Dilanda Topan Yagi

Aktivitas pariwisata berangsur-angsur normal di Ha Long Bay Vietnam. Penduduk setempat dan petugas fungsional telah membersihkan area tersebut.

Baca Selengkapnya

WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

8 hari lalu

WNI di Vietnam Selamat dari Topan Yagi

Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam sapuan topan Yagi di Vietnam.

Baca Selengkapnya

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

9 hari lalu

179 Orang Tewas Akibat Topan Yagi di Vietnam

Sejumlah jalan di Kota Hanoi sudah beberapa hari terendam air setelah topan Yagi mengaduk-aduk wilayah utara Vietnam

Baca Selengkapnya

Taifun Yagi Hantam Vietnam dengan Dahsyat, Ini Perjalanannya Sejak Jauhi Wilayah Indonesia

9 hari lalu

Taifun Yagi Hantam Vietnam dengan Dahsyat, Ini Perjalanannya Sejak Jauhi Wilayah Indonesia

Taifun Yagi bergerak dari Laut Filipina sebelum sampai di daratan Vietnam pada Sabtu lalu. Kekuatannya downgrade tapi tidak dengan dampaknya.

Baca Selengkapnya