TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Xavi Hernandez menepis dugaan suap yang dilakukan Barcelona sebagai bagian dari kasus korupsi dua dekade terakhir di komite wasit Liga Spanyol. Menurut dia, wasit tidak pernah memihak kepada Blaugrana dalam setiap pertandingan mereka.

Xavi adalah mantan pemain Barcelona pada 1998 hingga 2015. Berbagai trofi bergengsi telah dia sumbangkan untuk tim Catalan itu, mulai dari Liga Spanyol, Copa del Rey, Piala Dunia Antarklub, hingga Liga Champions. Selama itu pula, pria 43 tahun itu tidak merasa dibantu wasit saat bertanding.

"Saya tidak pernah, sama sekali tidak pernah merasa bahwa wasit memihak kepada kami," ujar Xavi seperti dikutip Reuters pada Kamis, 28 September 2023.

Pernyataan Xavi itu berbanding terbalik dengan temuan Reuters dalam dokumen pengadilan baru-baru ini yang menuding Barcelona terlibat dalam kasus korupsi di komite wasit Liga Spanyol. Klub yang bermarkas di Camp Nou pun saat ini berstatus tersangka.

Kepolisian dilaporkan menggeledah kantor Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) di Madrid pada Kamis, 28 September. Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyelidikan pengadilan Barcelona terhadap korupsi dalam tubuh komite wasit Liga Spanyol yang sudah lama terjadi.

Hakim investigasi Joaquin Aguirre Lopez mengatakan pada awal September lalu bahwa Barcelona mungkin mendapat keuntungan dari korupsi tersebut. Terdapat sejumlah pihak yang diduga terlibat, yakni mantan presiden klub Sandro Rossell, Josep Maria Bartomeu, serta para mantan eksekutif klub seperti Oscar Grau dan Albert Soler.

Sebelumnya, jaksa penuntut Spanyol telah mendakwa Barcelona atas pemberian uang kepada mantan Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira. Perusahaan Negreira, Dasnil 95, dilaporkan menerima uang senilai hampir 7,3 juta euro atau sekitar Rp 119,3 miliar sejak 1993 hingga 2018 dari Barcelona.

Pihak Barcelona telah membantah tuduhan tersebut dan menyebut uang yang diberikan ke Dasnil 95 untuk konsultan eksternal terkait dengan laporan teknis tentang wasit. Mereka menganggap hal tersebut sebagai praktik umum dalam sepak bola profesional.

REUTERS | SKY SPORTS

Pilihan editor: Jadwal Liga Inggris dan Preview Pekan Ketujuh: Ada Tottenham vs Liverpool dan Man United vs Crystal Palace