TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga buka suara terkait sanksi FIFA soal registration ban kepada lima klub Indonesia, termasuk Persija Jakarta. Ia mengatakan federasi belum bisa memberi pernyataan apapun karena mereka masih menunggu laporan dari klub terkait.

"Yang pasti itu kami belum mendapat emailnya, jadi belum bisa memberikan tanggapan. Jadi, kami masih menunggu," ujar dia saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024.

FIFA sebelumnya menjatuhkan hukuman kepada lima klub Indonesia soal registration ban. Hal ini terungkap usai federasi sepak bola dunia itu merilis daftar klub yang dinilai telah melakukan pelanggaran di seluruh dunia. Adapun lima klub Indonesia yang tercantum namanya dalam daftar tersebut adalah Persija Jakarta, Persiwa Wamena, Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC.

Berdasarkan keterangan dalam laman lain di situs resmi FIFA, registration ban adalah tindakan disiplin yang dikenakan kepada klub oleh badan hukum FIFA atau oleh Tribunal Sepak Bola. Larangan ini mencegah klub terkait untuk mendaftarkan pemain baru selama periode hukuman berlangsung, baik secara nasional maupun internasional atau baik sebagai amatir maupun sebagai profesional pada jendela transfer masing-masing kompetisi domestik yang diikuti.

Arya mengatakan hukuman tersebut diberikan langsung oleh FIFA kepada klub, tidak melalui PSSI. Meski begitu, dia belum bisa memastikan detail lebih lanjut mengenai persoalan yang menimpa lima klub Indonesia itu. "Katanya itu (hukuman) langsung dikasih ke klub-klub dan kami tunggu karena beda-beda. Nanti kami akan tanyakan."

Persija sebagai salah satu klub yang namanya tercatut dalam daftar telah memberi pernyataan resmi. Melalui Direktur Utama Persija Ambono Janurianto, mereka membenarkan sanksi yang diberikan FIFA. Manajemen Macan Kemayoran menerangkan penyebab klubnya masuk dalam daftar karena ada kewajiban yang belum diselesaikan perihal transfer pemain pada awal musim ini.

Ambono Persija akan segera melakukan koordinasi dengan klub asal pemain terkait yang tak diungkap identitasnya itu sebagai salah satu langkah penyelesaian masalah. "Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 3 April.

Berdasarkan keterangan FIFA, Persija dihukum larangan melakukan registrasi pemain baru sejak 26 Januari 2024 hingga tiga periode jendela transfer ke depan. Sementara itu, Persiwa Wamena menjadi klub Indonesia yang hukumannya paling berat. Mereka dilarang menambah pemain baru dari 12 Mei 2022 sampai waktu yang tak ditentukan.

Pilihan Editor: Merespons Sanksi FIFA, Persija Jakarta Akan Ambil Langkah Cepat Agar Larangan Mendaftarkan Pemain Baru Segera Dicabut