Riedl: Indonesia Layak Menang  

Reporter

Editor

Kamis, 16 Desember 2010 22:25 WIB

Pemain Indonesia merayakan kemenangan usai pertandingan Semi Final melawn Filipina Piala AFF Suzuki Cup 2010 di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/12). Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan hasil akhir 1-0. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl menilai penampilan Firman Utina dan rekan-rekannya lebih aktif dibandingkan dengan pemain lawan sehingga Indonesia layak menang atas Filipina, 1-0 pada semifinal pertama AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (16/12) malam.

"Saya sebenarnya terkejut juga dengan permainan Filipina lebih bagus dibandingkan dengan permainan mereka sebelumnya di babak penyisihan seperti yang telah disaksikan melalui video, tetapi tim Indonesia lebih aktif sehingga layak menang," kata Riedl saat jumpa wartawan seusai pertandingan.

Riedl menilai The Azkals memang layak menjadi salah semifinalis. Lini belakang tim asuhan Simon A. McMenemy itu sangat kuat. Dan di pertandingan malam ini, mereka juga aktif menyerang sehingga berhasil menciptakan banyak peluang-peluang berbahaya.

Menanggapi tentang peluang Filipina di menit ke-74 melalui James Younghusband yang hampir saja menjebol gawang Indonesia tetapi berhasil digagalkan Zulkifli Syukur, Riedl mengatakan itu karena salah paham antara Maman Abdulrahman dengan kiper Markus Horison. "Maman mengaku tidak mendengar omongan Markus karena terganggu suara teriakan penonton," kata pelatih asal Austria ini.

Riedl mengatakan awalnya mereka ingin menjalankan permainan dengan umpan pendek-pendek tetapi karena sulit berjalan maka pemain diinstruksikan dengan umpan-umpan panjang. Tetapi, tidak setiap umpan panjang bisa pas ke arah pemain sendiri.

Simon A. McMenemey masih optimistis bisa memenangkan pertandingan semifinal melawan Indonesia karena selisih satu angka tidak terlalu jauh dan tidak sulit untuk mengejarnya. "Selanjutnya kami akan berkerja keras, disiplin karena kami masih punya banyak kesempatan," kata Simon.

Pelatih asal Inggris ini menilai penampilan timnya sudah cukup bagus dengan menampilkan pola permainan menyerang tetapi Indonesia memang luar biasa. Satu gol melalui sundulan Cristian Gonzales yang membuat mereka kalah, menurut Simon disebabkan pemainnya kesulitan komunikasi karena suasana lapangan sangat berisik.

Simon menilai penampilan kipernya Neil Etheridge sudah bagus. "Gol itu bukan kesalahan Neil, dia hanya kurang beruntung,"kata Simon. Kiper berusia 20 tahun yang kini memperkuat klub Fulham di Liga Inggris ini, akan tetap dipercaya memperkuat The Azkals pada leg kedua semifinal, Ahad (19/12) nanti.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya