Doa Para Narapidana untuk Timnas

Reporter

Editor

Jumat, 24 Desember 2010 10:25 WIB

Timnas Sepak Bola Indonesia berpose bersama keluarga Bakrie dan PSSI di rumah Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Senin (20/12). TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO Interaktif, Jombang - Ratusan narapida Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar tahlil dan doa bersama untuk kemenangan Tim Nasional sepak bola Indonesia yang akan bertanding di final pertama di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/12).

Dibalut sarung, ratusan napi nampak antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di masjid kompleks Lapas itu Jumat (24/12) pagi.

Di masjid itu para napi tampak khusyuk membaca tahlil. Dipimpin ustadz Lapas, para napi membaca doa-doa yang ditujukan kepada Timnas. ”Kami berharap Timnas menang. Enggak penting skornya berapa, yang penting menang,” kata Adi, salah satu napi yang turut dalam acara itu.

Para napi ini mulai keluar dari selnya masing-masing sekitar pukul 07.30. Mereka dibagi menjadi tiga blok. Setelah keluar mereka lalu berkumpul di lapangan yang ada di Lapas itu. Secara serentak dan berbaris rapi mereka pun kemudian menyanyikan lagu “Garuda di Dadaku” yang dipopulerkan oleh band Netral. Usai menyangi, mereka digiring masuk masjid hingga memenuhi serambi untuk mengikuti ritual tahlil dan doa.

Menurut Adi, narapidana berusia 25 tahun itu, permainan Timnas kini mulai membaik. Itu bisa dijadikan titik awal kebangkitan sepak bola nasional.

Kepala Lapas setempat, Muji Widodo menjelaskan, sebenarnya saban Jumat seluruh napi diwajibkan mengikuti program kerohanian. Bagi napi yang beragama Islam dianjurkan mengikuti tahlil, istighosah, dan doa bersama di masjid setempat. Program kerohanian ini untuk memupuk keimanan napi. Namun, karena saat ini ada momentum pertandingan sepak bola, akhirnya pihak Lapas berinisiatif untuk menggunakan momen ini untuk mendoakan kemengan Timnas. “Mereka penggemar bola,” ujarnya.

Rencananya, lapas juga akan menggelar acara nonton bareng pertandingan final piala AFF di lapangan Lapas. ”Sesuai protabnya, malam kami tidak diperbolehkan menggelar kegiatan. Paling bisanya baru siang hari kita liat siaran ulang.”

MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya