Polisi Tidak Mengurus Spanduk Nurdin Mundur

Reporter

Editor

Senin, 27 Desember 2010 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengaku tak bisa melarang berkibarnya spanduk di area pertandingan piala AFF 2010. Menurut dia, pengibaran spanduk tersebut merupakan urusan masyarakat yang menonton pertandingan di Gelora Bung Karno. "Sekarang kan era keterbukaan. Polisi hanya mengamankan pertandingan," ujarnya di Markas Besar Polri, Senin (27/12).

Pada pertandingan babak penyisihan piala AFF 2010 beberapa waktu lalu, sejumlah penontoh sempat mengibarkan spanduk yang meminta agar Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, Nurdin Halid mundur dari jabatannya. PSSI pun meminta agar polisi menindak penonton yang membawa spanduk tersebut.

Sutarman menolak anggapan bila polisi yang menjadi pemicu ricuhnya penjualan tiket. Selama ini, polisi telah memberi saran kepada pengurus PSSI agar tidak menjual tiket beberpa hari sebelumnya. Namun karena satu penonton hanya bisa membeli satu tiket. "Kalau seperti ini calo-calo akan beli banyak tiket."

Sedangkan selama ini, pengurus PSSI menjual tiket lebih sedikit dari pada jumlah penonton yang mengantri. "Ini begitu satu jam yang antri masih 10.000 kemudian ditutup lagi ya ribut. Pemicunya itu penjualnya," ujarnya.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya