Ke Manakah Tiket VIP?

Reporter

Editor

Selasa, 28 Desember 2010 12:25 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta -Penukaran kupon dengan tiket pertandingan kedua final piala AFF 2010 pada empat loket di Kompleks Gelora Bung Karno, Selasa (28/12) siang tampak lancar. Bahkan, kondisi antrian untuk pengambilan tiket VIP dan VVIP di loket Barat atau di samping Kompleks Lapangan Tenis Senayan tampak begitu sepi.

Pantauan Tempo, di antrian loket VIP dan VVIP hanya ada sekitar 20 orang saja yang terlihat dalam antrian. Proses transaksi yang terjadi juga tidak terlalu padat karena sepinya orang yang mengantri. Mereka datang ke loket untuk mengambil tiket pesanannya. Hal ini cukup membuat bingung, mengingat sebenarnya ada 7.000 bangku yang disediakan untuk VVIP, VIP Barat, dan Timur. Lantas, kemanakah jatah tiket itu?

Soni Kusprabowo, yang mendapatkan tiket VIP Timur menyatakan dirinya memang tidak melakukan proses pembelian tiket dengan memanfaatkan website www.ticketsas.com milik My Ticket Indonesia. "Saya dan banyak rekan-rekan yang lain mendapatkan tiket ini dengan penuh perjuangan," katanya ketika ditemui seusai mengambil tiket di loket Barat, Selasa (28/12).

Tiket yang didapatkan pria yang bekerja sebagai kontraktor itu berasal dari hasil usahanya menantikan hingga tengah malam pada Sabtu (25/12) lalu. "Akhirnya tiket bisa didapatkan di kantor polisi," ujarnya. Soni bersama 56 rekannya memang mendapatkan tiket setelah melakukan negosiasi dengan pemilik My Ticket Indonesia, Ketua panitia lokal (LOC) Joko Driyono dengan mediasi dari aparat kepolisian di Markas Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Soni mendapati kesempatan untuk bernegosiasi setelah sempat menanti kejelasan di depan kantor My Ticket Indonesia di daerah Permata Hijau sejak pagi. "Saya memutuskan untuk datang ke sana setelah selalu gagal melakukan pemesanan tiket, dan saat tiba di sana ternyata kantornya tutup," katanya. Setelah akhirnya bertemu dengan salah satu orang dari My Ticket Indonesia, Soni dan rekan-rekannya memutuskan untuk menggiringnya ke kantor polisi.

Setelah melalui diskusi panjang pada Sabtu tengah malam, Soni dan rekan-rekannya akhirnya bisa mendapatkan kepastian untuk mendapatkan masing-masing satu tiket. "Kami dijanjikan antara VIP Barat atau VIP Timur, baru pada saat pengambilan tiket ini kami mengetahui bahwa semua orang mendapatkan tiket VIP Timur," kata Soni. Mereka yang dijanjikan itu hanya mengisi daftar dengan nama disertai nomor identitas. "Baru akhirnya kami membeli di loket ini dengan membawa kartu pengenal kita, dan orang loket melayani orang-orang yang tercantum namanya dalam daftar," lanjutnya.

Soni sendiri cukup mempertanyakan keberadaan tiket yang lainnya. Menurutnya, saat dalam diskusi dengan Joko, dia mengetahui bahwa ada 25 persen jumlah tiket yang diperjualbelikan atau sebanyak 2000 tiket. "Sedangkan tiket lainnya digunakan untuk jatah undangan. Namun, pada kenyataannya hanya ada 50-an saja yang bisa dibeli. Ke mana sisa tiket lainnya?" kata Soni. Bagi Soni, dirinya juga tidak bakal pusing mencari tiket VIP jika sejak awal ada pengumuman jelas dari panitia jika memang tiket VIP tidak diperjualbelikan.

Sementara itu, pada loket lainnya antrian terpantau cukup rapih dan tertib. Antrian terpanjang tampak pada loket depan Mesjid Al Bina yang menjadi lokasi penukaran tiket Kategori I. Yang juga terpantau cukup padat adalah loket di depan pintu Timur yang menjadi lokasi penukaran tiket Kategori II. Situasi cukup tegang terpantau di loket pintu Utara, yang menjadi lokasi penukaran tiket kategori III atau tribun atas. Para pemegang kupon tiket tanpa kuintansi tidak diperkenankan mendapatkan tiket.

EZTHER LASTANIA

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya