Dua orang perempuan pengunjuk rasa melakukan protes saat berjalannya Kongres FIFA ke-65 di Zurich, Swiss, 29 Mei 2015. Philipp Schmidli/Getty Images
TEMPO.CO, Amman - Pangeran Ali bin Al-Hussein siap menggantikan posisi Presiden Fédération Internationale de Football Association (FIFA) yang akan ditinggalkan oleh Sepp Blatter. Wakil Presiden Federasi Sepakbola Yordania Sala Sabra mengatakan tidak masalah jika Pangeran Ali kembali harus mengikuti pemilihan ulang. (Baca: Bukan Plattini dan Ali, Siapa Calon Kuat Pengganti Blatter?)
"Dia siap maju sebagai Presiden FIFA," kata Sabra seperti dikutip AFP, Rabu, 3 Juni 2015. Bahkan seandainya FIFA menginginkan posisi presiden segera terisi, kata Sabra, Pangeran Ali bersedia menjalankan tugas tersebut. Pangeran Ali merupakan Presiden federasi sepak bola Yordania. Ia adalah saudara dari Raja Abdullah.
Pada pemilihan Presiden FIFA pekan lalu, Pangeran Ali merupakan lawan utama Sepp Blatter. Namun Presiden Federasi Sepak Bola Yordania itu kandas menyingkirkan Blatter yang sudah menjadi Presiden FIFA selama 17 tahun. Pria asal Swiss berusia 79 tahun itu pun terpilih kembali menjadi Presiden FIFA untuk yang kelima kalinya. (Baca: SKANDAL SUAP FIFA: Kini Mengarah ke Sekjen Jerome Valcke)
Sayang, belum lama duduk sebagai presiden, Blatter malah ingin mengundurkan diri. Hal ini tidak lepas dari skandal korupsi yang tengah menerpa FIFA. Blatter pun meminta menggelar kongres luar biasa secepatnya untuk mencari penggantinya.
Kepala asosiasi sepak bola Inggris Greg Dyke menyambut baik berita pengunduran diri Blatter. Ia berharap keputusan itu bisa menjadi momentum perubahan bagi badan sepak bola dunia yang bermarkas di Zurich, Swiss. “Seharusnya ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Pengunduran diri ini berita bagus bagi dunia sepak bola,” kata Dyke kepada BBC. (Baca: Sepp Blatter Mundur, Transparansi FIFA Digugat)