Persatu Ikut Piala Kemerdekaan Agar Pemainnya Dapat Bayaran

Reporter

Jumat, 3 Juli 2015 19:35 WIB

AP/Scott Heppell

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer dan Sekretaris Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, menyatakan klubnya ikut turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan memperingati HUT ke-70 Indonesia karena tertarik pada uang pertandingan atau penampilan dan hadiahnya. Ia menambahkan dengan tidak adanya turnamen, para pemainnya dapat kembali berlatih, bertanding, dan mendapat bayaran.

Hal itu dinyatakan Fahmi di Jakarta, Jumat, 3 Juli 2015 setelah menandatangani pakta integritas yang disodorkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga , serta Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Kasihan pemain dan keluarganya mau makan apa (kalau tidak ada kompetisi)," ujar Fahmi. Dengan adanya turnamen Piala Kemerdekaan, pemain, pelatih, perangkat pertandingan yang menggantungkan hidup dari sepak bola bisa kembali mendapat bayaran.

Ditambahkan oleh Fahmi dalam babak penyisihan grup uang penampilannya mencapai Rp 50 juta rupiah. “Uang sebesar itu sangat cukup untuk menggaji pemain dan pelatih kami," ungkapnya.

Kemenpora selaku penyelenggara turnamen ini juga menyediakan hadiah uang pembinaan Rp 500 juta untuk juara, Rp 300 juta untuk pemenang pertama, Rp 100 juta untuk pemenang ketiga. Menurut Menpora, hadiah dan uang penyelenggaraan turnamen ini didapat dari sponsor.

Turnamen akan digelar mulai 1 Agusutus mendatang, namun tempatnya baru akan ditentukan kemudian. Sebanyak 21 klub yang menyatakan ikut serta. Dari jumlah itu, 18 klub di antaranya dari Divisi Utama PSSI yang telah menandatangani pakta integritas Piala Kemerdekaan.

Ke-18 klub tersebut akan ditempatkan dalam tiga grup, yaitu Grup A: PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persires, Lampung FC, Persitara Jakarta Utara, dan Kalteng Utara. Grup B: Perserang Serang, Cilegon United, Persika Karawang, PSIR Rembang, Persip Pekalongan, Persidago Gorontalo. Grup C:, Persatu Tuban, Persepam MU, Persebo Jaya Bondowoso, Madiun Putra, Persikap Pasuruan Jaya, dan Persinga Ngawi.

Sementara itu Manajer Perserang Serang, Babay Karnawi, menyatakan dengan ikut Piala Kemerdekaan, timnya bisa kembali memperoleh dana dari sponsor. Menurut dia, dana dari sponsor dihentikan karena tidak ada kompetisi yang dihentikan PSSI dengan alasan keadaan darurat. PSSI dibekukan oleh Menpora dan kemudian dibentuk Tim Transisi untuk membenahi persepakbolaan Indonesia. Pembekuan PSSI oleh Menpora dan dibentuknya Tim Transisi membuat Indonesia diskors FIFA (Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional) untuk waktu yang tidak terbatas.

Ditambahkan oleh Karnawi bahwa uang penampilan atau pertandingan dari penyelenggara turnamen bagi peserta masih belum cukup untuk menutup kebutuhan dana Perserang. "Kalau match fee (uang pertandingan atau penampilan) memang kami rasa belum mencukupi, tapi kami akan jalan dulu saja," tuturnya.

Karnawi dan Fahmi berharap, PSSI tidak meradang dan memberi sanksi klub yang ikut Piala Kemerdekaan. "PSSI harus logis. Pemain kami butuh pertandingan (dan bayaran). Kalau PSSI bersikeras memberi sanksi, kami akan terima," ujar Fahmi.

PSSI telah memberikan surat imbauan kepada klub-klub agar tidak mengikuti turnamen maupun kompetisi yang diselenggarakan Kemenpora. Menurut Karnawi, PSSI tidak bisa memberikan sanksi klub yang ikut Piala Kemerdekaan karena tak ada aturan yang melarang klub ikut turnamen. "Yang kami ikuti ini turnamen bukan kompetisi dan kami tak melanggar aturan apapun," jelasnya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya