Gara-gara Skandal FIFA, Kompetisi Sepak Bola Ini Ditunda  

Reporter

Kamis, 1 Oktober 2015 21:11 WIB

Joseph Blatter (kiri) dengan Michel Platini. DAMIEN MEYER/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Nyon - FIFA dan UEFA bersepakat menunda kompetisi sepak bola yang mempertemukan para pegawai dua organisasi sepak bola itu menyusul penyelidikan skandal korupsi yang kini ditangani otoritas hukum Swiss. Presiden FIFA Sepp Blatter dan Presiden UEFA Michael Platini diduga terlibat dalam skandal korupsi di tubuh organisasi sepak bola internasional itu.

“Atas dasar keputusan bersama, FIFA-UEFA Challenge 2015 ditunda sampai ada pemberitahuan selanjutnya,” kata pejabat FIFA seperti dikabarkan ESPN FC, Kamis, 1 Oktober 2015.

Semula, kompetisi itu akan dihelat pada Jumat, 2 Oktober 2015, waktu setempat di Nyon, Swiss yang menjadi markas badan sepak bola Eropa, UEFA. Pembatalan kompetisi membuat Blatter dan Platini urung bertemu empat mata seperti tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah Swiss mengatakan posisi Platini terjepit di antara status saksi dan tersangka dalam penyelidikan yang mendalami peranan Blatter pada skandal korupsi itu. Jaksa Agung Swiss Michael Lauber menjelaskan adanya kemungkinan menggeledah markas UEFA di Nyon sebagai bagian dari penyelidikan.

Platini kini sedang berkonsentrasi untuk memenangkan kursi Presiden FIFA yang ditinggalkan Blatter yang pada Juni lalu. Namun, agar tetap bisa mencalonkan diri, mantan penyerang tim nasional Prancis itu harus melewati tes integritas pada akhir bulan Oktober.

Sementara di lain sisi, Platini juga harus mampu menjawab dengan tuntas laporan yang menyebut ia menerima uang senilai US$ 2 juta atau Rp 30 miliar dari FIFA pada 2011. Laporan itu dilayangkan beberapa asosiasi sepak bola di Eropa. Tapi, mantan kapten Juventus itu buru-buru membantah.

Dia berdalih uang yang diterima dari FIFA itu merupakan kekurangan gaji yang dibayarkan saat Blatter menunjuknya sebagai penasehat FIFA pada 1998. Saat itu, kata Platini, FIFA sedang terbelit masalah keuangan yang membuat mereka tak bisa melunasi gaji.

UEFA pun tak tinggal diam. Salah seorang pejabat mengatakan Platini sangat kooperatif dalam menjelaskan tuduhan skandal korupsi itu. “Presiden sangat terbuka dan transparan pada penegak hukum serta tak dituduh melakukan langkah yang keliru,” ucap pejabat itu.

ESPN | GUARDIAN | RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Selengkapnya

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.

Baca Selengkapnya

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

17 Desember 2019

Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

FIFA mengajukan gugatan hukum di pengadilan Swiss kepada bekas presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter kepada bekas Presiden UEFA Michel Platini.

Baca Selengkapnya