Ketua KPSI, La Nyalla Matalitti. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta semua pihak untuk menyukseskan penyelenggaraan final Piala Presiden pada Ahad mendatang. Pernyataan Nyalla menanggapi polemik turnamen yang bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Kepada seluruh pendukung dua tim finalis maupun tim tuan rumah tempat final, harus bersikap bijak, mencintai sepak bola, mencinta bangsa ini, dan tentunya mencintai pertandingan final agar bisa berjalan baik dan sukses," ujar La Nyalla dalam siaran pers di situs PSSI.
Pada final turnamen yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC tersebut, The Jakmania, pendukung Persija Jakarta, khawatir terjadi gesekan antara pendukung. Penyebabnya, laga Persib di Jakarta kerap berlangsung rusuh. Bahkan pernah menelan korban jiwa.
Namun, di balik pernyataan tersebut, La Nyalla menunjukkan perbedaan sikap saat turnamen yang dimotori Mahaka Sports itu tengah berlangsung. Dalam siaran pers PSSI pada 15 September lalu, La Nyalla menyampaikan kekecewaan terhadap penyelenggara turnamen lantaran menghapus logo PSSI di kaus wasit.
Itulah sebabnya PSSI memutuskan lebih selektif memberikan izin kepada event organizer (EO) atau promotor dalam menyelenggarakan sebuah turnamen. PSSI kemudian membentuk tim verifikasi turnamen.
"Jangan seperti Piala Presiden, kami berikan rekomendasi. Setelah kami kasih rekomendasi, mereka malah menghantam kami. Masak logo PSSI saja enggak boleh. Ternyata itu hanya tricky," kata La Nyalla kala itu.