Australia: FIFA Ganti Biaya Lelang Tuan Rumah Piala Dunia!

Reporter

Editor

guruh riyanto

Jumat, 30 Oktober 2015 01:59 WIB

Presiden FIFA Sepp Blatter dihujani uang kertas palsu yang dilemparkan oleh komedian Inggris Lee Nelson saat konferensi pers setelah Rapat Komite Eksekutif FIFA Luar Biasa di Markas FIFA di Zurich, Swiss, 20 Juli 2015. FIFA akan melakukan kongres luar biasa untuk mengadakan pemilihan Presiden untuk mengantikan Sepp Blatter pada 26 Februari 2016. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Australia meminta Federasi Internasional Asosiasi Sepak Bola mengembalikan biaya lelang akibat tidak terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Sebab, FIFA menerima uang tanpa alasan jelas. Terlebih, Australia menilai, penentuan tuan rumah kejuaraan bergengsi itu tidak menggunakan prosedur semestinya.

Presiden FIFA non-aktif, Sepp Blatter, baru saja mengungkapkan para pemegang suara sudah sepakat untuk menentukan pilihan sebelum pemungutan. Kesepakatan itu menunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Bonit Mersides mengatakan Australia menghabiskan APBN sebesar 45 juta dolar atau Rp 615 miliar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Dari jumlah itu, bekas kepala komunikasi Australia untuk pemenangan tuan rumah Piala Dunia tersebut menambahkan, Australia menggelontorkan 270 ribu pundsterling atau Rp 5,6 miliar untuk Wakil Presiden FIFA Jack Warner. Badan Anti-pencucian Uang Inggris tengah menyelidiki gelontoran dana itu.

Federasi Sepak Bola Australia menolak penyalahgunaan anggaran tersebut. Meski begitu, Mersiades mendesak FIFA mengembalikan biaya tersebut. "Entah bagaimana uang itu digunakan, ketika uang itu milik pembayar pajak dan ketika ada cacat proses, seperti dijelaskan Sepp Blatter, uang itu harus dikembalikan atas nama pembayar pajak," katanya.

Ia mengatakan, Australia menggelontorkan dana banyak untuk pemeriksaan teknis dan presentasi final. Namun hal-hal tersebut tidak diperhitungkan dalam keputusan akhir. "Kenapa kami mesti membayar untuk semua itu?" katanya.




BBC | GURUH RIYANTO




Artikel Menarik:
Jose Mourinho Terpuruk Gara-gara Wanita Cantik
Mourinho Terseruduk Kambing Hitamnya Sendiri


Berita terkait

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.

Baca Selengkapnya

Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

13 Oktober 2017

Presiden PSG Disebut Terlibat Dalam Kasus Suap Sekjen FIFA

Presiden PSG Nasser Al Khelaifi diduga menyuap Sekjen FIFA Jerome Valcke terkait hak siar Piala Dunia di sejumlah negara.

Baca Selengkapnya

FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

28 Juni 2017

FIFA Akhirnya Rilis Laporan Investigasi Piala Dunia yang Bocor

FIFA memutuskan untuk menerbitkan laporan Garcia soal keputusan
untuk menunjuk Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Baca Selengkapnya

Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

16 Juni 2017

Korupsi FIFA, Arzuaga Akui Bersalah dalam Pencucian Uang

Mantan bankir Jorge Arzuaga mengaku bersalah pada Kamis
terhadap kasus konspirasi pencucian uang AS

Baca Selengkapnya

Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

10 Mei 2017

Langkah FIFA dalam Memerangi Korupsi Dipertanyakan

Keputusan FIFA memberhentikan tim etik "adalah kemunduran
dalam perang melawan korupsi"

Baca Selengkapnya

Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

1 Maret 2017

Korupsi FIFA, Jerome Valcke Ajukan Banding atas Skorsingnya  

Mantan Sekjen FIFA Jerome Valcke mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terhadap skorsing 10 tahun yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

15 September 2016

Aleksander Ceferin Jadi Presiden UEFA Gantikan Platini

Aleksander Ceferin, presiden federasi sepak bola Slovenia, terpilih sebagai kepala badan sepak bola Eropa UEFA yang baru.

Baca Selengkapnya