TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea takluk 0-1 dari Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Sabtu malam, 30 September 2017. Gol tunggal dalam laga itu dicetak Kevin De Bruyne pada menit ke-67.
Berikut ini sejumlah kesimpulan yang bisa ditarik dari pertandingan tersebut.
• Manchester City mendominasi Chelsea
Meski bermain di kandang lawan, The Citizens tampil dominan. Pelatih City, Josep Guardiola, menyebutkan timnya mampu mendikte lawan, terutama pada babak kedua. "Di babak kedua, keadaan sangat bagus. Mereka sama sekali tak bisa menguasai bola. Kami terus merebutnya, lalu menyerang dan menyerang," katanya.
• Chelsea terpengaruh kelelahan
Pelatih Chelsea, Antonio Conte, mengatakan faktor kelelahan pemain menjadi salah satu penyebab kekalahan timnya. "Sangat logis bila Anda bermain tiga laga dalam enam hari, segalanya akan menjadi berisiko," ujar pelatih asal Italia itu. "Ketika Anda kelelahan, tak gampang bermain melawan tim yang mengandalkan penguasaan bola."
• Chelsea kehilangan Alvaro Morata
Dalam kekalahan itu, Chelsea juga kehilangan Alvaro Morata karena cedera. Pemain yang sudah mencetak enam gol itu ditarik pada menit ke-35 karena masalah hamstring. Namun Conte memastikan cedera pemain Spanyol itu tak serius. "Itu masalah otot. Saya tak berpikir itu merupakan masalah yang serius karena ia berhenti sebelum cederanya menjadi parah," ucapnya.
• Taktik Conte dipertanyakan
Setelah Morata ditarik karena cedera, Conte memasukkan Willian yang berposisi sebagai gelandang. Ia baru menurunkan Michy Batshuayi setelah De Bruyne sudah mencetak gol. "Itu hanya pilihan taktik," tutur Conte. "Dalam laga seperti ini, saya pikir Willian dan (Eden) merupakan pilihan tepat, untuk mengeksploitasi lini tengah."
• Manchester City mapan, Chelsea tertinggal
Hasil ini membuat Manchester City mapan di puncak klasemen Liga Inggris dengan nilai 19 dari tujuh laga, sama dengan Manchester City yang ada di bawahnya. Chelsea hanya berada di posisi keempat dengan nilai terpaut enam.
REUTERS | SOCCERWAY