TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Inggris masih belum menunjuk kapten permanen setelah Wayne Rooney pensiun. Pelatih Gareth Sotuhgate selama ini memberikan ban kapten pada pemain berbeda.
Harry Kane menjadi kapten saat Inggris melawan Skotlandia dan Francis pada Juni lalu. Sebelumnya Jordan Henderson ditunjuk jadi jenderal lapangan saat melawan Malta dan Slovakia. Gary Cahill, Joe Hart, dan Eric Dier juga disebut-sebut jadi kandidat kuat pemegang ban kapten permanen.
Mantan kapten Inggris, Bryan Robson, menilai Cahill paling layak jadi kapten permanen ketimbang Kane. Menurutnya, Kane lebih baik terbebas dari tanggung jawab sebagai kapten dan fokus untuk mencetak gol saja.
"Saya tidak pernah mendukung seorang striker menjabat sebagai kapten," ujar Robson.
Menurutnya, Ada banyak pihak yang ingin Kane menjadi kapten Inggris. Andai ia menjadi pelatih tim, ia tak akan menjadikan Kane sebagai kapten. "Dia terus mencetak gol, penuh percaya diri dan telah bekerja keras, tapi saya tak akan menjadikannya sebagai kapten," kata dia.
Robson menyatakan butuh seorang bek tengah atau gelandang sebagai kapten karena mereka lebih dekat dengan pusat permainan untuk melihat bentuk permainan tim. "Ini semua tentang apa yang Anda lakukan setelahnya. Ketika striker gagal memanfaatkan peluang ada momen dia menunduk dan merenungkan apa yang harus dia lakukan," ujarnya.
Robson menilai, peran kapten sangat penting untuk memimpin tim saat diserang. "Di belakang, tim harus berada dalam posisi untuk kembali menguasai bola dan bek tengah adalah posisi terbaik untuk mengatur permainan. Umumnya, itu bukan sesuatu yang harus dipikirkan seorang striker. Itulah mengapa, Cahill seharusnya menjadi kapten," katanya.
Robson pernah melatih Cahill selama tiga bulan. Ketika itu Cahill menjadi pemain pinjaman di Sheffield United saat berusia 21 tahun. Ia menggap Cahill sudah menjadi pemain yang cakap berkomunikasi dan mengatur permainan.
"Ia adalah bek terbaik yang pernah saya latih," ujar Robson "Ia pernah bekerja sama dengan salah satu kapten terbaik, John Terry, dan sekarang ia telah mengambil peran itu di Chelsea. Dia punya pengalaman bermain, 57 caps, dan saat dia berbicara dengan pemain muda, dia mendapat respek dari mereka."
Robson mengatakan Kane bisa menginspirasi para pemain, tapi ia ingin membiarkannya berkonsentrasi untuk mencetak gol.
Kane sendiri berharap ditunjuk kembali sebagai kapten saat melawan Slovenia dan Lithuania, Jumat dinihari dan pekan depan.
"Ya, saya pernah mengenakan ban kapten dan itu adalah hal yang sangat membanggakan. Saya merasa sebagai salah satu pemimpin tim," kata Kane. "Tapi Gareth Southgate mengatakan ia masih butuh waktu unutk memilih karena kami punya banyak pemimpin di tim," ujar dia.
Kane mengatakan hal terpenting adalah ia harus fokus untuk mencetak gol dan melanjutkan performa ini sampai Oktober. "Siapapun yang dipilih Gareth sebagai kapten, tim harus mendukungnya," katanya. Kane tampil cemerlang selama bulan September dengan mencetak 13 gol untuk klub dan negaranya.
Timnas Inggris hanya perlu satu poin dari dua kualifikasi terakhir mereka untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
SOCCER WAY | RAMADHAN L.Q.