Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Mitra Kukar hampir dipastikan tidak akan mengajukan banding atas sanksi WO 0-3 yang dijatuhkan Komisi Disiplin kepada mereka. Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Dhestria mengatakan hari ini, Jumat, 10 November 2017, pertemuan telah dilakukan antara PSSI, Komite Eksekutif (Exco), serta sejumlah pihak terkait.
Tisha menyebut mereka adalah pihak Mitra Kukar, Bhayangkara FC, juga operator Liga 1 Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB). Dalam pertemuan itu, Tisha mengatakan pihak Mitra Kukar telah mengakui kesalahan mereka dalam menerima putusan Komdis PSSI.
"Tadi dalam forum, Mitra Kukar telah mengakui bahwa memang mereka telah memainkan pemain yang tidak sah. Ada kelalaian dalam penerimaan surat pemberitahuan. Itu substansinya," kata Tisha saat ditemui di Kantor Pusat PSSI, di Kuningan, Jakarta Selatan.
Sebelumnya Komdis memang menjatuhkan hukuman kekalahan WO 0-3 bagi Mitra Kukar atas Bhayangkara FC. Dalam pertandingan itu, Mitra memainkan Mohamed Lamine Sissoko, pemain yang seharusnya masih menjalani hukuman larangan bertanding dari Komdis PSSI.
Tisha mengatakan pihak Mitra Kukar mengaku ada kesalahan administrasi hingga nota larangan bertanding (NLB) bagi Sissoko tak mereka dapat. Namun hal ini, menurut Tisha bukan jadi substansi permasalahan.
"NLB kan hanya berupa pemberitahuan. Klub juga harus bertanggung jawab atas apapun yang terjadi pada pemainnya," kata dia.
Ia pun mengatakan pihak Mitra Kukar telah berbesar hati menerima keputusan ini. Pihak Bali United yang juga diundang dalam pertemuan itu, juga disebut Tisha sudah menerima.
Ia mengatakan budaya sepakbola fairness, respect, dan discipline, memang diharapkan bisa diterapkan semua pihak. "Kita harus menerima kekalahan dan menghargai kemenangan," ujar wanita lulusan FIFA Master itu.
Hal ini hampir membuat Bhayangkara FC dipastikan juara Liga 1 Indonesia. Mereka terpaut tiga poin dari Bali United yang berada di peringkat dua. Kedua klub menyisakan satu pertandingan sisa. Meski jika nanti. Bhayangkara kalah di laga terakhir dan Bali United menang, Bhayangkara tetap unggul secara head-to-head.
Meski begitu, Tisha masih enggan memastikan gelar juara untuk Bhayangkara FC ini. Ia menegaskan bahwa kepastian gelar juara tetap harus menunggu hasil akhir dari seluruh laga terakhir Liga 1 Indonesia.
Iklan
