TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas, gembira dengan kemenangan 3-2 yang diraih anak asuhnya atas Mongolia pada laga kedua Aceh World Solidarity Cup, atau yang juga dikenal sebagai Tsunami Cup, Senin, 4 Desember 2017. Dia mengklaim eksperimennya cukup berhasil pada laga itu.
Milla mengatakan senang karena timnas Indonesia mampu meraih kemenangan meskipun bermain dengan kondisi lapangan yang sangat buruk. Skuad Garuda sempat unggul 3-1 pada babak pertama sebelum Mongolia memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 pada babak kedua.
“Saya tentu senang dengan kerja keras, perkembangan, dan sikap pemain saya di lapangan. Apalagi ini pertandingan yang tidak mudah, dengan lapangan yang seperti tadi dan fisik lawan yang sangat kuat. Tapi saya senang apa yang saya inginkan diterapkan di pertandingan oleh para pemain, itu juga penting,” ujar Milla.
Dia mengaku sengaja menaruh Saddil Ramdani sebagai gelandang serang tepat di belakang penyerang tunggal pada laga itu. Selain karena Septian David Maulana yang biasa dimainkan di posisi itu mengalami cedera, Milla mengatakan hal itu karena dia ingin mengeksploitasi kelebihan kecepatan yang dimiliki Saddil.
“Tentu kami punya keunggulan di kecepatan. Kita semua tahu sulit melewati tengah lapangan dengan kondisi tergenang. Makanya kami mau coba Saddil di posisi itu. Saya rasa di babak pertama rencana kami berjalan seperti yang saya harapkan,” tuturnya.
Gol kemenangan timnas Indonesia sendiri diciptakan Gavin Kwan Adsit, Osvaldo Haay, dan Ilija Spasojevic. Timnas Indonesia akan menghadapi Kirgistan dalam laga terakhir, besok.
PSSI
