Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guardiola Pegang Rekor Kemenangan Beruntun di 3 dari 5 Liga Top

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pemain Manchester City, David Silva dan pelatih Josep Guardiola. Reuters/Andrew Boyers
Pemain Manchester City, David Silva dan pelatih Josep Guardiola. Reuters/Andrew Boyers
Iklan

TEMPO.CO, JAKARTA - Manchester City berhasil menorehkan rekor baru saat mengalahkan Swansea City dengan skor 4-0. Anak asuh Pep Guardiola berhasil menang 15 kali secara beruntun, mengalahkan rekor Arsenal pada tahun 2002.

Tak hanya di Liga Inggris, Guardiola juga memegang rekor kemenangan beruntun di 2 dari 5 liga top eropa lainnya. Bersama Barcelona dia berhasil memegang rekor kemenangan beruntun terbanyak di Liga Spanyol sementara bersama Bayern Munchen dia memegang rekor tersebut di Liga Jerman. 

Berikut daftar rekor kemenangan beruntun terbanyak di 5 liga top eropa selain Liga Inggris:

1.Bayern Munchen (Jerman-19 kemenangan)

Rekor kemenangan 19 kali beruntun berhasil ditorehkan Bayern Munchen pada musim 2013/2014. Rekor tersebut akhirnya terhenti setelah Bayern Munchen ditahan imbang 3-3 oleh Hoffenheim pada 29 Maret 2014. Bulan berikutnya, rekor tak terkalahkan dari 53 pertandingan di berakhir, setelah Bayern Munchen dikalahkan Real Madrid di semifinal Liga Champions.

Hal menarik dari rekor tersebut adalah itu merupakan musim pertama Pep Guardiola bersama Bayern Munchen. Ia menggantikan posisi Jupp Heynckes yang pensiun setelah meraih Treble winner bersama Bayern Munchen.

Musim tersebut juga menjadi musim terbaik bagi dua pemain sayap Munchen, yaitu Arjen Robben dan Frank Ribery. Guardiola juga berhasil menyulap Philip Lahm menjadi gelandang bertahan, yang posisi aslinya adalah bek kanan.

2. Inter Milan (Italia - 17 kali kemenangan)

Liga Italia musim 2006/2007 merupakan salah satu musim yang cukup kelam bagi persepakbolaan Italia. Pada musim tersebut Juventus terdegradasi karena skandal ‘Calciopoli’. AC Milan, Lazio, dan Fiorentina mendapat hukuman pengurangan poin akibat kasus tersebut. Pada akhirnya gelar juara Liga Italia diraih oleh Inter Milan.

Mengkesampingkan kasus ‘Calciopoli’, Inter Milan pada musim tersebut berhasil menorehkan 17 kali kemenangan secara beruntun. Inter Milan yang saat itu dilatih oleh Roberto Mancini, memulai rekor tersebut dari kemenangan 4-1 atas Livorno pada 25 Oktober 2006. Kemenangan  beruntun Inter berhenti saat meraka ditahan imbang 1-1 oleh Udinese pada bulan Februari.

Zlatan Ibrahimovic menjadi pemain yang memiliki peran penting bagi Inter pada musim tersebut. Selain Ibrahimovic, Inter saat itu memiliki pemain-pemain yang berkualitas, seperti Patrick Vieira, Hernan Crespo, Dejan Stankovic, Esteban Cambiasso, Javier Zanetti, dan Marco Materazzi. 

Namun saat itu, Inter hanya melaju sampai babak 16 besar Liga Champions dan dikalahkan AS Roma di final Coppa Italia.

3. Barcelona dan Real Madrid (Spanyol - 16 kemenangan)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekor 16 kemenangan beruntun Liga Spanyol dipegang oleh dua klub, yaitu Barcelona dan Real Madrid. Barcelona berhasil menorehkan rekor tersebut pada musim 2010/2011. Saat itu merupakan musim ketiga Pep Guardiola melatih tim tersebut.

Pada musim tersebut, Barcelona berhasil menang 5 gol tanpa balas melawan tiga tim, yaitu Real Sociedad, Espanyol, dan Real Madrid. Sedangkan Almeira berhasil dijebol gawangnya sebanyak delapan kali, tanpa bisa membalas.

Duet Xavi Hernandez dan Andres Iniesta di lini tengah menjadi sumber kreativitas penyerangan Barcelona. Raihan kemengangan akhirnya terhenti saat ditahan oleh Sporting Gijon, dan menorehkan hasil 31 pertandingan tanpa terkalahkan.

Musim tersebut juga menjadi musim terbaik Guardiola di Barcelona. Ia berhasil memenangkan Liga Spanyol dan meraih gelar Liga Champion, setelah mengalahkan Manchester Uniteed di final.

Real Madrid menjadi tim kedua di Liga Spanyol yang berhasil menorehkan 16 kali kemenangan beruntun. Rekor ini ditorehkan Zinedine Zidane di dua musim berbeda. Rekor kemenangan bereuntun tersebut juga termasuk saat mengalahkan Barcelona di Camp Nou. Berkat raihan tersebut, Real Madrid menyamai rekor Barcelona tujuh musim sebelumnya.

"Ini bagus untuk mendapatkan catatan, itu berasal dari pekerjaan yang dilakukan semua pemain, mereka melakukan fenomenal dengan baik,” kata Zidane. "Yang terpenting adalah tetap memetik poin, karena La Liga sangat panjang.”

4. AS Monaco (Perancis - 16 kemenangan)

Leonardo Jardim berhasil membawa AS Monaco menjadi penghancur dominasi Paris Saint-Germain di Liga Perancis. Ia berhasil membawa tim ini menjadi juara Liga Perancis musim 2016/2017, serta menorehkan 16 kemenangan beruntun.

Hal ini ia lakukan di dua musim berbeda, 12 kemenangan beruntun di akhir musim 2016/2017, ditambah empat kemenangan di awal musim 2017/2018. Rekor tersebut berhasil melampaui capaian Bordeaux, delapan musim sebelumnya.

Radamel Falcao dan Kylian Mbape berhasil menjadi pemain yang membantu terciptanya rekor tersebut. Didukung Thomas Lemar dan Bernardo Silva di belakang, membuat AS Monaco berhasil meraih gelar juara Liga Inggris. Namun, keganasan mereka di Liga Perancis tidak menular ke Coupe de France, dimana mereka terhenti di semifinal setelah dikalahkan PSG dengan skor 5-0.

Guardiola berkesempatan memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya di Liga Inggris pada akhir pekan ini. Manchester City akan menjamu Tottenham Hotspurs di Etihad Stadium. 

ESPN | NAWIR ARSYAD AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

8 hari lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?


Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

35 hari lalu

Ekspresi pelatih Barcelona Xavi berada di atas bus terbuka saat parade keberhasilan menjuarai Liga Spanyol di Barcelona, 15 Mei 2023. REUTERS/Nacho DoceLaLiga REUTERS/Nacho Doce
Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

Perempat Final Liga Champions 2024 menjadi panggung bagi delapan pelatih berbakat, setengah dari mereka memiliki ikatan kuat dengan Barcelona.


Mengenal Pere Guardiola, Adik Pep Guardiola yang Menjadi Pemilik Klub Italia Girona

14 Juli 2023

Erik ten Hag. REUTERS/David Klein
Mengenal Pere Guardiola, Adik Pep Guardiola yang Menjadi Pemilik Klub Italia Girona

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag merupakan salah satu pelatih yang berada di bawah agensi yang dimiliki oleh Pere Guardiola.


Manchester City Menuju Final Liga Champions, Pep Guardiola: Seperti Bermimpi

9 Juni 2023

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. | REUTERS/Isabel Infantes
Manchester City Menuju Final Liga Champions, Pep Guardiola: Seperti Bermimpi

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan ketidakpercayaannya bahwa klub asuhannya akan berlaga di final Liga Champions.


Jelang Manchester United vs Manchester City, Erik ten Hag Tak Peduli dengan Rencana Pep Guardiola

14 Januari 2023

Pelatih Manchester United Erik ten Hag. REUTERS
Jelang Manchester United vs Manchester City, Erik ten Hag Tak Peduli dengan Rencana Pep Guardiola

Erik ten Hag mengatakan pemain Manchester United cukup bagus untuk bersaing dengan semua pemain Manchester City.


Guardiola: Arsenal Akan Sulit Dikejar, Manchester City Butuh 100 Poin untuk Pertahankan Gelar

4 Januari 2023

Pep Guardiola saat laga Liverpool vs Man City di Stadion Anfield dalam lanjutan Liga Inggris 2022/23 pada 16 Oktober 2022. REUTERS/Phil Noble
Guardiola: Arsenal Akan Sulit Dikejar, Manchester City Butuh 100 Poin untuk Pertahankan Gelar

Guardiola mengatakan Manchester City tidak boleh melakukan banyak kesalahan jika ingin meraih gelar kelima dalam enam tahun terakhir.


Erling Haaland Cetak Rekor Gol Ke-20 Musim Ini, Guardiola: Dia Bisa Lebih Baik

29 Desember 2022

Pemain Manchester City Erling Braut Haaland mencetak gol ke gawang Leeds United dalam pertandingan Liga Inggris di Elland Road, Leeds, 29 Desember 2022. Action Images via Reuters/Lee Smith
Erling Haaland Cetak Rekor Gol Ke-20 Musim Ini, Guardiola: Dia Bisa Lebih Baik

Dengan tambahan dua gol ke gawang Leeds, Erling Haaland telah mencetak 20 gol dalam hanya 14 penampilan.


Leeds United vs Manchester City, Guardiola Mewaspadai Agresivitas Lawan

28 Desember 2022

Pep Guardiola saat laga Liverpool vs Man City di Stadion Anfield dalam lanjutan Liga Inggris 2022/23 pada 16 Oktober 2022. REUTERS/Phil Noble
Leeds United vs Manchester City, Guardiola Mewaspadai Agresivitas Lawan

Guardiola mengatakan melawan Leeds United adalah salah satu pertandingan terberat.


Manchester City Rayakan Gelar Liga Inggris, Ini Komentar De Bruyne dan Guardiola

24 Mei 2022

Manchester City celebrate winning the Premier League - Manchester, Britain - May 23, 2022 Manchester City's Jack Grealish celebrates on the stage during the victory ceremony REUTERS/Phil Noble
Manchester City Rayakan Gelar Liga Inggris, Ini Komentar De Bruyne dan Guardiola

Manchester City merayakan gelar keempat Liga Primer Inggris dalam lima tahun terakhir dengan parade bus terbuka pada Senin, 23 Mei 2022.


Guardiola: Kemenangan 5-0 Atas Norwich Reaksi Sempurna Manchester City

22 Agustus 2021

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. Reuters/Lee Smith
Guardiola: Kemenangan 5-0 Atas Norwich Reaksi Sempurna Manchester City

Secara khusus Guardiola memuji penampilan Gabriel Jesus, yang terlibat langsung dalam tiga gol yang dicetak City ke gawang Norwich.