TEMPO.CO, Jakarta - Stoke City sedang mempertimbangkan masa depan manajer Mark Hughes, setelah kinerja pelatih asal Wales itu dinilai buruk pada setengah musim Liga Inggris 2017-18.
Jajaran direksi Stoke memang belum bertemu secara resmi untuk membicarakan mantan pemain penyerang andalan Manchester United ini. Tapi, mereka makin peduli kepada peformanya setelah Stoke mengalami kekalahan 0-1 di kandang melawan Newcastle pada partai Liga, Senin 1 Januari 2018.
Hughes untuk sementara masih berada di posisinya sekarang dan sedang menyiapkan tim Stoke buat pertandingan Sabtu mendatang di kandang Coventry City dalam Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Mantan manajer Blackburn Rovers dan Queens Park Rangers tersebut diharapkan akan mengikuti konferensi pers menjelang pertandingan pada Kamis mendatang dan memimpin Stoke menjalani laga Piala FA.
Tapi, bagaimanapun, posisi Hughes di Stoke memang sedang ditinjau kembali setelah tim yang terkenal dengan permainan kerasnya ini kini hanya menduduki dua tingkat di atas zona degradasi Liga Primer 2017-2018. Stoke mengalami kekalahan tujuh dari 10 laga terakhir divisi puncak di Liga Inggris itu.
Tapi, Hughes yakin bakal bertahan. Ketika ditanya apakah hasil laga melawan Newcastle akan mengancam kontrak empat setengah tahun, ia menjawab, “Siapa lagi akan melakukannya. Saya masih dalam posisi yang terbaik untuk memanajeri Stoke.”
Di bawah asuhan mantan bintang Manchester United berusia 54 tahun ini, Stoke hanya mengumpulkan nilai 20 dari 22 pertandingan. Itu hasil terburuk Stoke di divisi tertinggi Liga Inggris sejak musim kompetisi 1984-85, ketika mereka hanya meraih nilai 11.
Kekalahan Senin lalu datang setelah Hughes mengistirahatkan sejumlah pemain kuncinya ketika digilas Chelsea 5-0. Ia bilang kebijakan tersebut diperlukan sebelum laga melawan Newcastle.
Pertandingan Liga Inggris berikutnya buat Stoke adalah partai tandang di Old Trafford, 15 Januari mendatang, menghadapi peringkat kedua Manchester United. Pada masa lalu ketika masih menangani Blackburn, Hughes kerap membuat United kerepotan dengan permainan keras mereka.
BBC | GUARDIAN | HARI PRASETYO