TEMPO.CO, Jakarta - Nama pesepakbola muda Brunei Darussalam, Faiq Bolkiah, tiba-tiba muncul ke permukaan. Nama keponakan dari Sultan Hassanal Bolkiah itu bukan muncul karena prestasinya di dalam lapangan.
Faiq menjadi sorotan karena media-media Inggris menyebutnya sebagai pesepakbola terkaya di dunia. Padahal kekayaan Faiq itu bukan merupakan miliknya melainkan milik ayahnya. Berikut fakta menarik soal Faiq Bolkiah:
1. Kaya sejak lahir
Sebagai anak dari salah satu Pangeran Brunei Darussalam, Faiq Bolkiah bisa dibilang tak pernah miskin. Bayangkan saja, Jefri Bolkiah sang ayah memiliki koleksi mobil mewah yang jumlahnya sampai dengan 2300 buah. Jefri Bolkiah, ayah Faiq, juga disebut pernah menghabiskan dana sebesar 35 juta pound sterling (Rp 638,7 miliar) dalam waktu sebulan untuk membeli mobil, jam tangan pena yang terbuat dari emas putih.
2. Bermain di Inggris sejak belia
Faiq sudah malang melintang di sepak bola Inggris sejak sekitar 9 tahun lalu. Pemuda yang kini berusia 19 tahun itu memulai petualangannya bersama AFC Newbury, dia pun hengkang ke Southampton pada 2009.
Empat tahun bersama Soton, pesepakbola berusia 19 tahun itu lantas hijrah ke Arsenal. Selama semusim di Arsenal dia sempat bermain pada ajang Lion City Cup. Pada 2014, Faiq hengkang ke tetangga Arsenal, Chelsea. Dua tahun berselang dia pun hengkang ke Leicester City yang baru saja menjuarai Liga Inggris.
3. Prestasi biasa-biasa saja
Sebagai pesepakbola muda, Faiq bisa dibilang tak terlalu memiliki keistimewaan. Dia tak tercatat pernah menjuarai suatu kompetisi atau pun meraih gelar individu apa pun. Buktinya, di Inggris pun dia tak pernah masuk membela tim utama klub dimana dia berada. Tak ada juga catatan bahwa Faiq pernah disebut dengan julukan Wonderkid atau pemain muda berbakat besar.
4. Misteri soal Ibunya
Meskipun publik mengetahui pasti siapa ayahnya, soal siapa ibu Faiq masih menjadi misteri. Jefri kabarnya memiliki 5 orang istri dengan dua diantaranya telah diceraikan.
Dalam akun instagram pribadinya, Faiq sendiri hanya sekali mengunggah foto sang ibu, itu pun foto saat dia masih sangat kecil dan wajah sang ibu tak terlalu jelas.
5. Kapten Timnas Brunei
Sejak 2016 lalu, Faiq Bolkiah mendapat kepercayaan sebagai kapten Timnas Brunei Darussalam. Meskipun demikian, dia belum mampu mengangkat prestasi skuad Lebah, julukan mereka, di kancah internasional.
Tahun lalu saja, Faiq tak mampu membawa Brunei memenangkan satu laga pun dari 3 kompetisi resmi yang mereka ikuti: Kualifikasi Piala Asia U-23, SEA Games dan Aceh World Solidarity Games.
