TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool akan berlaga di kandang Swansea dalam lanjutan Liga Inggris, Selasa dinihari WIB nanti, yang akan disiarkan MNCTV mulai pukul 03.00. Laga ini akan menjadi panggung pembuktian berikutnya bagi Alex Oxlade-Chamberlain, untuk menggantikan peran Philippe Coutinho di tim.
Liverpool belum lama ini kehilangan Coutinho, yang hengkang ke Barcelona. Keputusan Liverpool sudah bulat: mereka tak akan mencari pengganti Coutinho, setidaknya pada bursa transfer musim dingin ini.
Coutinho hijrah ke Barcelona dengan mahar 160 juta euro atau sekitar Rp 2,5 triliun. Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mengatakan timnya bisa saja menghamburkan duit dari Barcelona untuk belanja pemain baru, namun ia menyatakan keputusan itu kurang cerdas.
Alih-alih memikirkan pemain baru, Klopp lebih tertarik mencari solusi dari dalam. Pelatih 50 tahun berdarah Jerman itu masih yakin skuadnya punya cara untuk sekadar mengantisipasi kepergian Coutinho.
Sebab, tanpa Coutinho pun Liverpool tetap ganas. Buktinya, mereka menjadi tim pertama pada musim ini yang mampu mengalahkan pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris, Manchester City, dengan skor 4-3, pekan lalu.
Liverpool masih punya pemain lain yang bisa memainkan serangan dan umpan dari lini tengah, seperti yang dilakukan Coutinho sebelumnya. Minimal mereka masih punya Alex Oxlade-Chamberlain yang bisa menyokong trisula maut The Reds: Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.
Dalam pertandingan melawan City itu, Ox-sapaan Oxlade-Chamberlain-mampu membuktikan diri bisa bermain sebaik Coutinho. Ox tercatat punya 79 persen akurasi operan. Pemain 24 tahun asli Inggris itu juga mampu membuat tiga peluang gol dan delapan umpan silang.
Puncaknya, Ox menyumbang satu gol ke gawang City pada menit kesembilan. Mantan pemain Arsenal itu juga bisa bermain bertahan. Itu ia buktikan dengan dua kali menggagalkan serangan City dan lima kali menghalau bola.
Di musim perdana berseragam merah-merah, Ox baru mengoleksi tiga gol dan tiga assist di Liga Primer dari 23 kali penampilannya. Ox juga sukses mencetak satu gol dari empat kali tampil di Liga Champions musim ini.
"Kepergian Coutinho memang memberikan ruang pemain lain, seperti Alex. Dia berhasil memberikan dampak untuk tim ini. Begitu pula kepada James Milner dan Giorgio Wijnaldum," kata Klopp.
Klopp yakin Ox dan pemain lainnya bakal semakin bersinar di beberapa laga selanjutnya. Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund itu, kini Ox lebih percaya diri di Liverpool setelah sebelumnya menjadi bahan olok-olok selepas dibeli dari Arsenal seharga 35 juta pound sterling, atau sekitar Rp 630 miliar, pada musim panas tahun lalu.
Bek muda Liverpool, Joe Gomez, ikut memuji kenaikan kualitas permainan Oxlade-Chamberlain. Menurut pemain 20 tahun itu, Ox adalah pemain serbaguna. Dia bisa beradaptasi cepat di Stadion Anfield.
"Dia bermain tajam di lini tengah maupun di barisan depan. Dia punya kecepatan dan kekuatan menggiring bola," kata Gomez.
Kualitas Ox sebagai pengganti Coutinho akan kembali diuji dalam laga pekan ke-24 Liga Primer Inggris ketika Liverpool bertandang ke Stadion Liberty, milik Swansea City, besok.
Di atas kertas, Swansea bukan lawan seimbang bagi Liverpool. Tim berjulukan The Swans itu kini berada di dasar klasemen Liga Inggris setelah menelan 14 kekalahan. Adapun Liverpool bertengger di tangga keempat dengan 47 poin.
Jika Oxlade-Chamberlain tampil apik nanti malam --minimal membuat satu assist misalnya--fan Liverpool bisa bernapas lega dan tak menuntut manajemen klub untuk segera membelanjakan uang triliunan rupiah itu guna mencari pengganti Coutinho.
LIVERPOOL ECHO | DAILYMAIL