TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, sempat kesulitan menahan luapan emosinya saat timnya dikalahkan Swansea 0-1 dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Liberty, Selasa dinihari, 23 Januari 2018, WIB. Di tengah pertandingan, ia sempat memarahi salah satu suporter yang duduk di belakang bangku cadangan.
Apa sebenarnya yang terjadi? Setelah laga itu berakhir, Klopp meminta maaf dan menjelaskan kejadian tersebut.
"Dia (suporter itu) terus meneriaki saya," kata pelatih asal Jerman itu. "Maaf, saya bereaksi satu kali, saya juga manusia. Pada satu titik, saya berkata padanya 'tolong'."
"Apakah benar hanya itu?," kata wartawan mendesaknya. " Saya tidak memiliki perekam seperti Anda sehingga tidak ada yang merekamnya, tidak ada yang bisa mendengar apa yang dia katakan. Itu tidak apa-apa. Begitulah saya tidak masalah dengan itu," kata Klopp lagi.
Ia tak begitu yakin kapan persisnya kejadian itu terjadi, sebelum atau setelah timnya tertinggal. "Mungkin saja setelah kami tertinggal. Tapi hal itu tak ada hubungannya dengan itu. Saya hanya memiliki momen dan berpikir cukup sudah," ucapnya.
Klopp yakin ia bukan manajer pertama yang kehilangan kesabaran saat menghadapi tekanan dari suporter seperti itu. "Ia tampaknya merasa baik-baik saja karena tak ada yang bisa berbuat apa-apa kepadanya. Saya pikir dia pemegang tiket musiman," ujarnya.
Dalam pertandingan itu, Liverpool takluk oleh gol Alfie Mawson pada menit ke-40. Kekalahan itu mengakhiri torehan The Reds yang tak terkalahkan dalam 18 pertandingan.
MIRROR | SKY SPORTS