TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengatakan telah menyiapkan mental pemainnya saat timnya bertemu Persebaya Surabaya dalam babak semifinal Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat, 2 Maret 2018.
Pertandingan semifinal Piala Gubernur Kaltim 2018 ini dipindahkan dari Stadion Segiri ke Palaran karena alasan keamanan.
"Motivasi kami satu. Ini laga derby layaknya perang tapi dalam koridor sepak bola. Jadi kami siapkan mental seperti layaknya pasukan. Tapi tidak berniat mencederai atau berbuat negatif," kata Joko saat konferensi pers, Kamis, 1 Maret 2018.
Joko menyadari pertandingan bertajuk derby Jawa Timur tersebut merupakan laga klasik penuh gengsi yang ditunggu-tunggu insan sepak bola Indonesia, khususnya warga Surabaya dan Malang, mengingat rivalitas kedua tim sangat tinggi.
Karena itu, dia berjanji akan menunjukkan permainan terbaik. "Saya pikir Persebaya juga begitu," kata pelatih 47 tahun itu. Joko menyatakan semua anak asuhannya siap dimainkan, kecuali Johan Alfarisi yang mendapat kartu merah.
Menurut pelatih yang biasa dipanggil Gethuk tersebut, sebagian besar masyarakat sepak bola Indonesia menginginkan laga pada Jumat, 2 Maret, ini berjalan sengit dan penuh rivalitas. Namun, Gethuk menegaskan, rivalitas kedua tim hanya 90 menit saat berada di lapangan.
Meski laga ini hanya terjadi dalam turnamen pramusim, pertandingan antartim asal Jawa Timur ini diprediksi bakal berjalan seru dan panas. Ini adalah pertemuan pertama Arema dengan Persebaya setelah klub berjuluk Green Force tersebut absen dari kompetisi resmi sejak 2013.
Persebaya mulai kembali berkompetisi pada 2017 setelah PSSI mengakui kembali keanggotaan tim yang telah berdiri sejak 1927 itu. Memulai kompetisi di kasta kedua, satu musim kemudian Persebaya promosi ke Liga 1 dengan status juara Liga 2.
NUR HADI