Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liga Inggris: Sejarah di Manchester United, Masa Depan di City

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, mencetak gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan Leg pertama perempat final Liga Champions di Anfield, Liverpool, 5 April 2018. REUTERS/Andrew Yates
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, mencetak gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan Leg pertama perempat final Liga Champions di Anfield, Liverpool, 5 April 2018. REUTERS/Andrew Yates
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Pep Guardiola dan Jurgen Klopp belum terhitung lama berkiprah di Liga Inggris. Tapi, keduanya membawa pembaruan yang penting buat timnya masing-masing dalam divisi tertinggi di sana, yaitu Liga Primer.

Baca: Liga Inggris: Manchester City Juara, Begini Kata Guardiola

Guardiola mengawali debutnya di Liga Inggris pada Februari 2016. Pada musim keduanya bersama Manchester City, pria Spanyol berusia 47 tahun ini berhasil membawa City kembali menjuarai Liga Primer untuk ketiga kalinya setelah 2012 dan 2014.  

Sedangkan Klopp lebih dulu setahun dibandingkan Guardiola dalam melakukan debutnya di Liga Inggris.

Pria Jerman berusia 50 tahun ini memang belum berhasil membawa Liverpool untuk meraih lagi trofi Liga Primer setelah puluhan tahun.

Tapi, musim ini, Klopp berhasil membawa klub berjuluk Reds menembus kembali final Liga Champions Eropa dan berpeluang memenanginya untuk keenam kali setelah satu dekade.

Keduanya membawa dinamika baru di Liga Inggris dan pembaruan dari segi gaya permainan dan strategi perekrutan permainan.

Mantan pemain Inggris dan Liverpool, Jamie Redknapp, menulis artikel di koran Daily Mail, Minggu 14 April 2018, dengan judul yang menarik soal kedatangan Guardiola di City, yaitu, “Untuk Sejarah, Pergilah ke Manchester  United, Untuk Masa Depan, Pergilah ke City.”

“Jika sekarang masih pemain muda dan punya kesempatan memilih klub, saya akan tanpa ragu memilih Pep Guardiola bersama Manchester City. Mereka sedang membangun dinasti baru yang kuat,” tulis Redknapp.

“Manchester United  memenangi 20 gelar liga dan City lama berada di bawah bayang-bayang mereka. Tapi, tim biru langit itu kini menjadi daya tarik terbesar buat para pemain,” Redknap melanjutkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di mata Redknapp, Guardiola memenangi trofi Liga Primer Inggris pertama kali dengan cara yang lebih menarik dibandingkan dengan Jose Mourinho di Chelsea 2015.

“Ketika Chelsea memenangi gelar pada 2015 di bawah asuhan Jose Mourinho, mereka memenangi beberapa pertandingan cukup dengan satu gol dalam paruh kedua musim. City tidak seperti itu. Mereka menolak menginjak pedal remnya,” kata Redknapp.

Mourinho sekarang menangani Manchester United. Adapun gaya kepelatihannya, seperti yang dikatakan Redknapp itu, masih sama. Taktik ala parkir bus yang melekat pada diri Mou masih sering dipakai sehingga acap membuat permainan MU tak menarik.

Guardiola dan Klopp membuat permainan City dan Liverpool menjadi lebih agresif baik dalam menyerang maupun saat bertahan. Pentingnya penguasaan bola ala Barcelona ditambah irama permainan yang semakin cepat dikembangkan Guardiola di City.

Sedangkan Klopp terus mengembangkan keyakinannya tentang sepak bola menekan atau gegenpressing sejak sukses bersama Borussia Dortmund di Bundesliga Jerman.

Setelah kehilangan bola, pemain langsung berusaha merebutnya kembali daripada bergegas mundur ke belakang.

Satu hal lagi yang membuat Guardiola dan Klopp menjadi lebih baik dan progresif dibandingkan Mourinho, Arsene Wenger di Arsenal, dan Antonio Conte di Chelsea, adalah soal pilihan pemain-pemain barunya dan kemampuan memoles pemain lama.

Baca: Liverpool: Setelah Rush-Dalglish, Terbitlah Era Klopp-Salah

Dalam hal itu, jelas Guardiola dan apalagi Klopp lebih baik. Lihatlah Mohamed Salah dan Virgil van Dijk yang menjadi kekuatan baru di Liverpool, misalnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

18 jam lalu

Ethan Wheatley. FOTO/Instagram/ethanwheatley.9
Wonderkid Manchester United, Mengenal Ethan Wheatley

Ethan Wheatley debut pertamanya di bawah asuhan Erik ten Hag dalam tim senior Manchester United menghadapi Sheffield Rabu, 24 April 2024


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

1 hari lalu

Pemain Manchester City Julian Alvarez. REUTERS/Carl Recine
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Manchester City Kalahkan Brighton 4-0, Tempel Ketat Arsenaldi 2 Besar

Manchester City menang telak 4-0 saat bertandang ke Brighton dalam laga tunda pekan ke-29 Liga Inggris. Simak klasemen dan top skor terkini.


Liverpool Mengincar Arne Slot Menggantikan Jurgen Klopp, Siapa Dia?

1 hari lalu

May 24, 2022 Feyenoord coach Arne Slot during the press conference UEFA/Handout via REUTERS
Liverpool Mengincar Arne Slot Menggantikan Jurgen Klopp, Siapa Dia?

Liverpool melirik pelatih Feyenoord Arne Slot untuk menggantikan Jurgen Klopp


Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

2 hari lalu

Pemain Liverpool Virgil Van Dijk berduel saat The Reds menghadapi Fulham di Anfield, Ahad, 3 Desember 2023. Twitter @LFC.
Liverpool Kalah di Kandang Everton, Virgil Van Dijk Minta Timnya Akhiri Musim dengan Benar

Kapten Liverpool Virgil van Dijk mendesak para pemain untuk segera bangkit setelah kekalahan Derby Merseyside melawan Everton.


Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

2 hari lalu

Ekspresi pemain Liverpool Mohamed Salah setelah pemain Everton Dominic Calvert-Lewin mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, 25 April 2024. Everton berhasil kalahkan Liverpool dengan skor 2-0 pada derby Merseyside. Action Images via Reuters/Lee Smith
Liverpool Keok di Kandang Everton, Jurgen Klopp: Kami Terburu-buru dan Tidak Cukup Baik

Manajer Liverpool Jurgen Klopp meminta maaf kepada para penggemar setelah kekalahan 2-0 dari Everton dalam Derby Merseyside.


Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

2 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, meminta maaf kepada para penggemar setelah timnya kalah 2-0 dari Everton dalam derby Merseyside Liga Inggris.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

2 hari lalu

Logo Liga Inggris. (Reuters/Tempo)
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.


Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

2 hari lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan pertandingan bertajuk Derby Merseyside melawan Everton pada pekan ke-34 Liga Inggris penting.


Prediksi Everton vs Liverpool di Liga Inggris Pekan Ke-34: Jadwal Live, H2H, Kondisi TIm, Perkiraan Formasi

3 hari lalu

Prediksi Everton vs Liverpool di Liga Inggris Pekan Ke-34: Jadwal Live, H2H, Kondisi TIm, Perkiraan Formasi

Laga bertajuk Derbi Merseyside antara Everton vs Liverpool akan tersaji pada pekan ke-34 Liga Inggris 2023-2024.


Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

3 hari lalu

Pemain Arsenal, Kai Havertz merayakan gol ketiga mereka saat bertanding melawan Chelsea dalam Liga Premier Inggris, di Emirates Stadium, London, Inggrs, 23 April 2024. Reuters/Matthew Childs
Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

Dua gol Kai Havertz dalam kemenangan 5-0 Arsenal atas Chelsea menghidupkan harapan meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.