TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala Persib Bandung Mario Gomez Roberto Carlos menuding Persija Jakarta sengaja memundurkan jadwal pertemuan kedua tim. Dia menilai Persija belum siap untuk menghadapi skuad Maung Bandung, julukan Persib.
Gomez menilai Persija tak siap menghadapi Persib karena mereka baru saja bermain di ajang Piala AFC melawan Tampines Rovers. Selain itu, Persija juga harus kehilangan dua pemain andalannya, Andritany Ardiansyah dan Rezaldi Hehanusa, yang harus bergabung bersama Timnas U-23.
"Karena Persija Jakarta main Selasa kemarin. Anda tahu memang tidak akan normal ketika bermain di lapangan sintetis, setelahnya kaki anda sangat kelelahan," ujarnya di Bandung, Kamis 26 April 2017.
Gomez menilai alasan bahwa aparat kepolisian tidak mengeluarkan izin karena laga itu akan digelar berdekatan dengan peringatan hari buruh internasional 1 Mei mendatang sangat mengada-ada.
"Jika anda mengada-ngada kepada kita, tidak ada seorang pun yang bisa mengada-ngada kepada kita, karena alasan dari kepolisian (bentrok dengan mayday dan masalah keamanan) tidak benar," katanya. "Anda mengerti ini bukan masalah polisi."
Gomez mengatakan anak asuhnya memang sudah siap menghadapi Persija pada Sabtu nanti. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak saat pertandingan terpaksa harus diundur.
"Mungkin banyak orang yang pintar dan menganggap kita bodoh, tapi kita tidak bodoh. Federasi (PSSI) mengatakan ini diundur oke, tapi kita tidak bodoh," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade menyatakan bahwa laga kontra Persib yang seharusnya berlangsung pada akhir pekan ini harus diundur menjadi tanggal 3 Mei mendatang. Alasannya, Polda Metro Jaya tak memberikan izin digelarnya laga panas tersebut.
Menurut Gede, Polda beralasan waktu pertandingan terlalu mepet dengan hari buruh (mayday) yang jatuh pada 1 Mei 2018. Operator Liga 1 pun belum memberikan pernyataan atas pengunduran laga Persija kontra Persib tersebut.