TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pengacara asal Mesir, Bassem Wahba, akan menggugat Sergio Ramos akibat ulahnya yang membuat Mohamed Salah cedera. Pengacara itu juga mengadu ke badan sepak bola dunia FIFA.
Wahba, dalam acara televisi 'Sada Elbalad' yang ditayangkan Senin, mengklaim Ramos sengaja membuat Salah cedera. "Ramos tak hanya mencederai Salah, bintang besar Mesir, beberapa hari sebelum Pala Dunia di Rusia, ia juga telah merusak moril para suporter," kata dia.
Salah mengalami cedera saat membela Liverpool di final Liga Champions melawan Real Madrid, di Kiev, Ukraina, 26 Mei lalu. Saat itu ia ia berebut bola dengan Sergio Ramos. Salah mengalami cedera dislokasi bahu setelah terjatuh dalam dengan posisi tak pas, karena tangannya tak leluasa bergerak akibat dikempit Ramos.
Keluarnya Salah pada menit ke-30 kemudian memukul Liverpool. Tim Inggris itu akhirnya kalah 1-3.
Wahba berharap FIFA mengambil tindakan. “Ramos secara sengaja mencerai Mo Salah dan ia harus dihukum karena aksinya," kata dia.
Ia juga mengatakan akan mengajukan gugatan ganti rugi senilai 1 miliar pound sterling (Rp 16,2 triliun). "Untuk kerugian fisik dan psikologis yang diberikan Ramos pada Salah dan masyarkat Mesir," kata Wahba.
Bila ganti itu bisa didapat, Wahba berjanji akan mendonasikannya pada yayasan milik Mesir, Long Live Egypt Fund.
Aksi Wahba ini menyusul gerakan suporter Liverpool yang telah menggalang petisi untuk mendesak agar Ramos dihukum. Petisi itu sudah didukung 300 ribu orang.
Sergio Ramos sendiri sudah menyampaikan ungkapan simpatinya buat Salah. "Kadang sepak bola menunjukkan Anda sisi baik dan buruk. Di atas semuanya, kami adalah rekan sesama profesional. Semoga lekas sembuh, Salah. Masa depan menunggumu.”
LIVERPOOL ECHO | MARCA
