TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penggemar Leroy Sane menanggapi berita pencoretan Sane dari tim inti Jerman ke Piala Dunia 2018, di Daily Mail, dengan mengatakan, “Jerman gagal menghadirkan pemain yang bisa menampilkan hal yang beda dalam tim.”
Baca: Leroy Sane Ditinggalkan, Jerman Butuh Pemain Berpengalaman
Baca Juga:
Sane, 22 tahun, anak dari mantan bintang sepak bola Senegal, Souleymane Jane, dan pesenam putri Jerman peraih medali perunggu senam Olimpiade 1984, Regina Weber, terpilih sebagai pemain muda terbaik Liga Primer Inggris 2017-2018.
Baca: Leroy Sane Dicoret, Jerman Tanpa Sayap Murni?
Sane juga berperan penting untuk membawa Manchester City memenangi Liga Primer musim lalu itu dengan 10 gol dan sejumlah umpan akuratnya.
Tapi, di tim nasional Jerman, Sane baru tampil di bawah 10 kali dan belum mencetak gol. Ia turut ambil bagian dari penampilan tim Panser itu yang mengecewakan ketika dikalahkan Austria 2-1 dalam laga pemanasan di Klagenfurt, Sabtu 2 Juni,
Sane dipasang Low sampai menit ke-67 sebelum digantikan Marco Reus. Ia tidak mencetak gol dalam pertandingan itu. Adalah gelandang Arsenal, Mesut Ozil, yang sempat membuat tim Panser memimpin 1-0 sebelum berbalik kalah.
Pertandingan terakhir Jerman sebelum Low mendaftarkan 23 pemainnya untuk Piala Dunia 2018 sesuai tenggat, yaitu pada 4 Juni, tampaknya meyakinkan pelatih Jerman tersebut bahwa belum saatnya Low diturunkan di Piala Dunia.
Baca: Kejutan, Pelatih Jerman Coret Leroy Sane dari Skuad Piala Dunia
“Tentu saja, ia punya bakat besar dan akan bergabung kembali dengan tim pada September mendatang,” kata Low seperti yang dikutip sejumlah media di Eropa.
Pelatih Jerman yang membawa timnya memenangi Piala Dunia 2014 ini bertindak seperti Cesar Luis Menotti saat mempersiapkan tuan rumah Argentina ke Piala Dunia 1978.
Sane masuk dalam daftar pemain muda yang diprediksi bakal bersinar di Piala Dunia 2018. Tapi, ia kemudian dicoret sebelumnya tim tampil di Rusia.
Baca: Kejutan Menjelang Piala Dunia 2018: Jerman Dikalahkan Austria 1-2
Pada 1978 itu, Diego Maradona juga sudah menjadi pemain muda yang dipuja-puja di Argentina. Tapi, Menotti menilai belum saat merekrut Maradona dan Argentina menang di Piala Dunia 1978.