TEMPO.CO, Medan – PSMS Medan takluk 1-2 dari Bali United dalam lanjutan Pekan ke-18 Liga 1 di Stadion Teladan, Medan, Sabtu, 28 Juli 2018. Mereka menuding buruknya kepemimpinan wasit menjadi salah satu penyebab kekalahan tersebut.
Salah satu keputusan yang dianggap merugikan terkait gol pertama Bali United yang diciptakan Ilija Spasojevic. “Wasit hari ini banyak merugikan kita. Saya sangat kecewa dengan wasit malam ini”, ujar salah seorang pemain PSMS, Gusti Sandria, saat konferensi pers usai laga.
Gusti mengatakan pengaruh kepemimpinan wasit sangat terasa. Padahal dirinya dan para pemain yang bertanding, sudah memberikan yang terbaik. Apalagi sang pelatih telah memberikan kepercayaan penuh kepada para pemain selama pertandingan.
Hal senanda juga diungkapkan oleh Pelatih PSMS, Peter Butler. Ia menyayangkan kepemimpinan wasit dalam laga tersebut. “Saya rasa gol pertama oleh Spaso tadi offside. Bali united malam ini sangat untung, saya rasa seri harusnya (hasil akhir) untuk pemain”, kata Butler.
Namun Butler menolak menanggapi lebih jauh soal kinerja wasit. Sebab menurutnya, apapun yang dikatakannya tidak akan mempengaruhi hasil akhir. Butler hanya berharap kejadian yang sama tidak terulang dalam pertandingan selanjutnya.
Mantan pelatih Persipura tersebut mengakui jika timnya memang sedang dalam kondisi yang tidak baik. Ketika mulai dipercaya melatih PSMS di akhir putaran pertama yang lalu, Butler mengungkapkan banyak pemainnya yang tidak berada dalam kepercayaan diri yang baik. Sehingga, hal tersebut yang harus diperbaikinya terlebih dahulu.
Selain itu, komposisi pemain diakuinya sebagai hal lain yang membuat PSMS takluk dari Bali United. Khususnya ketiadaan seorang striker murni guna menyelesaikan setiap peluang yang dibangun pemain lain. “Yessoh tidak mau main. Bagaimana kita bisa lawan tim seperti Bali dengan seperti itu (tidak ada striker murni)”. lanjut Butler.
Meskipun begitu, Butler tetap mengapresiasi permainan anak asuhnya. Ia optimistis PSMS bisa bangkit dalam pertandingan selanjutnya. “Tapi malam ini saya bangga sekali. Bagaimana mereka main, mereka kerja, mereka fight dalam situasi yang sangat sulit”, papar Butler.
IIL ASKAR MONDZA