TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United dikritik mantan pemainnya, Paul Scholes. Musim ini, klub itu dinilai tak akan mampu bersaing di Liga Inggris.
Scholes, yang menjadi andalan lini tengah MU pada 1993 hingga 2013, melihat ada dua masalah yang dihadapi MU musim ini.
Baca: Manchester United: Direktur Teknik dan Senjakala Mourinho
Pertama, klub ini kalah agresif dalam belanja pemain di bursa transfer. Mereka hanya mendatangkan tiga pemain yang tak istimewa, yakni kiper Lee Grant, gelandang Fred, dan bek Diogo Galot.
Bagi Scholes, tambahan amunisi seperti itu membuat MU berada di belakang Manchester City, yang musim lalu menjadi juara, dan Liverpool, yang musim lalu berhasil diungguli MU.
Paul Scholes. REUTERS
"Ketika Anda melihat ke Manchester City, mungkin Liverpool, saya tidak berpikir mereka (United) memiliki kualitas seperti dua tim tersebut saat ini," kata Scholes. "Liverpool melakukan beberapa rekrutan yang benar-benar bagus. United finis di atas mereka musim lalu."
Baca: Ingin MU Juara Liga Inggris, Ini 5 PR Mourinho
Liverpool mendatangkan empat pemain yang kualtiasnya bagus di bursa transfer yang baru ditutup, yakni Fabinho (Monaco), Naby Keita (RB Leipzig), Xherdan Shaqiri (Stoke City), dan Alisson Becker (AS Roma). Sedangkan Manchester City membeli Riyad Mahrez (Leicester), Claudio Gomes (PSG), Philippe Sandler (PEC Zwolle), dan Daniel Arzani (Melbourne City).
Selanjutnya: Faktor kedua yang lebih menohok Mourinho