TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta mengisi kekosongan kompetisi GO-JEK Liga 1 yang sedang vakum dengan menggenjot skuatnya dengan menu latihan fisik di Lapangan PS AU TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin pagi, 1 Oktober 2018.
Baca: Pelatih Persija Dukung Bagol dan Bule ke Timnas
Dipimpin langsung pelatih Stefano Cugurra, para penggawa Macan Kemayoran melahap porsi latihan yang lebih fokus pada peningkatan ketangguhan stamina pemain. Menu latihan interval training yang dipilih pelatih asal Brasil ini untuk menggenjot fisik anak asuhnya.
Program interval training diawali dengan jogging seperti biasa selama dua menit. Kemudian, ditambah kecepatan lari menjadi lari sprint selama kira-kira 30 detik.
Setelah itu turunkan lagi kecepatan sampai jadi jogging untuk 30 detik. Lalu lari cepat lagi selama 30 detik. Seluruh pemain Persija kurang lebih melahap latihan ini hampir 10 menit. Setelah itu disisipi program variasi lainnya, seluruh pemain Persija menjalaninya dengan baik.
“Hari ini kami latihan fisik dengan metode interval training. Sudah lama kami tidak latihan ini karena jarak pertandingan dekat sehingga kami tidak bisa melatih fisik pemain. Beruntung situasi liga sedang berhenti maka dari itu kami manfaatkan untuk kembalikan fisik pemain,”ujar Teco.
Memang saat ini kompetisi GO-JEK Liga 1 2018 sedang vakum menyusul kejadiannya meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila, yang menjadi korban pengeroyokan oknum suporter lawan pada laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu, 23 September 2018.
Kesempatan ini lantas digunakan untuk berbenah bagi para kontestan GO-JEK Liga 1 2018. Terutama bagi Persija yang tengah berusaha kembali ke papan atas klasemen sementara.
Tidak hanya itu latihan fisik, Teco menambahkan, sebagai variasi menu latihan agar pemain juga tidak jenuh mengingat sampai saat ini kompetisi Liga 1 belum tahu kapan bergulir kembali.
Baca: Latihan Selasa Sore, Persija Gunakan Pita Hitam
“Sekali lagi ketika kamu tidak tahu kapan main tentu susah bagi pelatih buat program. Takutnya tiba-tiba langsung main, maka dari itu kami juga membuat program yang sesuai. Selain itu, ini juga salah satu bentuk variasi agar pemain selalu siap jika nantinya kembali bertanding,” Teco menambahkan.
PERSIJA.ID