TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Persija Jakarta, Marsma TNI Ardhi Tjahjoko, memandang keputusan Komite Disiplin PSSI sebagai sebuah pelajaran berharga bagi pemainnya untuk hati-hati saat bermain, sekaligus sebagai sebuah pelajaran berharga.
Baca: Pemainnya Dihukum Komdis PSSI, Ini Komentar Persija
Ardhi juga menerima sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada empat pemain Persija. Tiga pemain yang dijatuhi sanksi. yakni Riko Simanjuntak (teguran keras), Ismed Sofyan serta Sandi Darma Sute (larangan bermain pada tiga pertandingan). Lantas ada Renan Silva yang mendapatkan hukuman dua pertandingan.
Baca: Persija Tidak Akan Ajukan Banding Terhadap Hukuman dari PSSI
“Sebagai pribadi saya, sebagai manajer Persija, saya menerima jika pemain saya ada yang salah. Yang terpenting konsisten. Aturan itu ditegakkan semua pemain tanpa terkecuali, jika itu melanggar dan sesuai aturan. Sekali lagi, jika itu pantas dihukum ya dihukum silakan, tidak ada masalah buat saya,” ujar Ardhi.
“Selain itu saya juga tidak akan melakukan banding mengingat di satu sisi buat pelajaran. Kalau bertindak yang enggak sepantasnya, ya pantas dihukum. Saya rasa itu,” Ardhi menambahkan.
Di satu sisi hukuman Komdis yang diterima oleh timnya akan menggerus kekuatan timnya. Apalagi, tim berjuluk Macan Kemayoran ini juga kehilangan dua pemain lagi karena dipanggil tim nasional Indonedia yakni Andritany Ardhiyasa dan Rezaldi Hehanussa untuk melakukan uji coba melawan Myanmar dan Hong Kong.
Namun, Ardhi menegaskan banyak pemain yang siap menggantikan peran pemain yang absen tersebut.
Baca: Persija Vs Perseru Digelar 8 Oktober, Marko Simic Antusias
“Pelatih pastinya punya solusinya, meskipun secara tim kami akan berkurang. Tapi, kami juga memiliki banyak pelapis, bukan hanya satu orang saja. Seperti Andritany, punya pelapis ada dua kiper lagi. Bule juga seperti itu, begitu juga Ismed. Jadi itu bukan suatu masalah,” katanya.
PERSIJA.ID