TEMPO.CO, Bekasi - Bhayangkara FC mendukung Simon McMenemy menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Hal ini menyusul federasi sepak bola Indonesia atau PSSI mengumumkan secara resmi bahwa pelatih yang masih terikat kontrak dengan klub berjuluk The Guardian tersebut sebagai pelatih Timnas senior pada hari ini.
"Yang pasti, kami turut mendukung, karena kami tahu persis karakter Simon," kata Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji kepada Tempo, Kamis, 20 Desember 2018.
Simon McMenemy menurut Sumardji cukup sukses bersama dengan Bhayangkara FC. Pada musim pertamanya, Simon berhasil membawa klubnya meraih trofi Liga 1, sedangkan pada musim keduanya di 2018, Simon sukses melampaui target dari manajemen yaitu finis di peringkat ketiga. "Saya tahu persis Simon, dia pelatih yang cerdas dalam meracik pemain untuk sebuah tim," ujar Sumardji.
Menjadi pelatih Timnas, kata Sumardji, Simon bakal tak kesulitan memilih pemain berkualitas. Sebab, klub di Indonesia cukup banyak. Menurut Sumardji, ada yang menarik dari Simon, yaitu mempunyai strategi yang tak mudah ditebak oleh calon lawannya.
Karena itu, Sumardji sangat mendukung PSSI menunjuk Simon di tengah prestasi Timnas Indonesia yang jeblok. Sebagai klub yang pemainnya menjadi langganan Timnas, Sumardji mengaku juga mempunyai tanggung jawab atas prestasi Timnas. "Mudah-mudaha bergabungnya Simon bisa mengangkat prestasi Timnas," ujar Sumardji.
Dalam beberapa kesempatan Simon McMenemy sendiri menyatakan keinginannya untuk melatih Timnas Indonesia selepas kontrak Luis Milla memperpanjang kontrak usai Asian Games lalu. Hal itu, menurut Simon, akan menjadi sebuah kebanggaan usai mengantarkan Bhayangkara FC meraih trofi juara.
Simon sendiri usai dua musim bersama dengan Bhayangkara FC mengisyaratkan ingin mencari suasana baru. Sejumlah klub di Indonesia berupaya mendatangkan pelatih berkebangsaan Skotlandia tersebut seperti Persib Bandung, Bali United, dan Arema FC. Keinginan sejumlah klub itu kandas seiring PSSI menunjuk Simon McMenemy menjadi pelatih Timnas.
ADI WARSONO