TEMPO.CO, Jakarta - Laga Fulham vs Manchester United yang berlangsung pada Sabtu malam mendatang akan mempertemukan dua manajer beda generasi, Claudio Rannieri dan Ole Gunnar Solskjaer. Rannieri yang lebih senior bertekad memberikan pelajaran berharga kepada Ole Gunnar Sokslkjaer pada saat timnya menjamu Manchester United pada Sabtu malam mendatang.
Rannieri tak gentar dengan rekor 10 pertandingan tak terkalahkan yang dimiliki Manchester United saat ini. Menurut dia, Fulham akan tetap berjuang meraih kemenangan meskipun akhirnya mungkin menderita kekalahan.
Dia juga menilai bahwa Manchester United pada suatu titik pasti akan meraih kekalahan. Dan dia berharap titik itu adalah saat menghadapi Fulham.
"Kami harus positif dan harus berjuang. Jika kami tak berjuang dan kalah maka anda kalah bahkan sebelum bertanding," ujarnya.
"Ini bukan tragedi, ini sepak bola. Kami terbiasa berjuang. Jika lawan lebih baik, itu bagus untuk mereka. Saya ingin melihat pemain saya bertarung hingga akhir. Suporter kami akan senang melihat pemain berjuang."
"Cepat atau lambat mereka pasti akan kalah. Kenapa itu bukan melawan kami?"
Soal raihan Solskjaer di Manchester United, Ranieri menilai hal itu sesuatu yang pantas dia dapatkan. Menurut dia, Solskjaer mampu mengubah mentalitas para pemain Manchester United.
"Dia layak mendapatkannya saat ini. Dia menunjukkan bahwa para pemain mendukung dia. Mental pemain Manchester telah berubah," kata pria yang sukses membawa Leicester City menjuarai Liga Inggris musim 2015-2016 tersebut.
"Hasil berbicara untuk dia. Sembilan kemenangan dan satu kali imbang, para pemain telah mengubah pola pikirnya, mereka lebih terlibat dan berjuang bersama."
Namun Ranieri tampaknya harus berkaca dengan performa mereka belakangan ini. Di saat Manchester United meraih hasil 10 laga tanpa terkalahkan, Fulham menelan enam kekalahan, dua kali imbang dan hanya dua kali menang dalam rentang pertandingan yang sama.
GOAL
