TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri mengatakan pernah didekati mafia bola. Peristiwa itu terjadi saat ia menangani klub Liga Indonesia Bali United.
Kepada Tempo ia bercerita pernah dihubungi seseorang menjelang laga melawan Persela Lamongan. "Saya sudah tahu dia mafia. Belum sempat ngomong saya bentak," ucap Indra di Jakarta, Rabu pekan lalu.
Pelatih berusia 56 tahun itu menyebut kenal dengan orang yang menghubunginya lewat telepon. Tanpa menyebut nama, menurut Indra, sosoknya saat ini tengah terlibat kasus suap pengaturan skor di Liga Indonesia. "Sekarang ada di tahanan orangnya," kata dia tanpa menyebutkan namanya.
Indra pun punya strategi untuk membentengi Timnas dari mafia bola. Hal terpenting menghalau kecurangan ialah dimulai dari pemain. Indra mengatakan melakukan wawancara langsung dengan pemain sebelum memasukkan ke skuadnya.
Indra Sjafri pun menggelar psikotes ke calon anak asuhnya di Timnas. Berbekal hal itu, Indra menyatakan akan mudah memperlakukan pemainnya. "Kalau ke saya (mafia) sudah tidak mempan. Saya bukan penghamba duit," ucap Indra.
SAPTO YUNUS | ANGELINA ANJAR | ADITYA BUDIMAN