TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan 3-2 melawan Timnas-Belanda dalam kualifikasi Euro 2020 di Johan Cruyff Arena, Asmterdam dinihari tadi, Senin 25 Maret, membawa era baru buat Timnas Jerman.
Sebelumnya, Jerman secara mengejutkan tersingkir dari fase grup Piala Dunia 2018 di Rusia. Pelatih Joachim Lowe kemudian menggusur sejumlah pemain berpengalaman seperti trio Bayern Munich, yaitu Thomas Muller, Jerome Boateng, dan Mats Hummels pada awal bulan ini.
Pada Rabu lalu, ketika Jerman bermain 1-1 melawan Serbia dalam pertandingan persahabatan internasional di Wolfsburg, suporter tim Panser itu masih mencemooh penampilan tim asuhan Joachim Low. Mereka masih bersikap skeptis, ragu Jerman bisa bangkit lagi setelah memenangi Piala Dunia 2014.
Menjelang tampil di Johan Cruyff Arena dinihari tadi, banyak orang juga meragukan bahkan memprediksi Jerman akan menuai hasil buruk lagi. Pasalnya, setelah tersingkir pada fase grup Piala Dunia 2018, Jerman belum pernah menang lagi pada pertandingan kompetisi resmi.
Tapi, gol dari Nico Schulz di kandang Belanda dinihari tadi membuka harapan baru buat pasukan Joachim Low. Itulah kemenanan kedua dalam delapan pertandingan kompetisi terakhir yang diikuti Jerman.
Melawan Belanda dinihari tadi, Jerman tampil jauh lebih baik dalam babap pertama, dengan mencetak dua gol melalui tembakan Leroy Sane, penyerang Manchester City, dan Serge Gnabry, mantan pemain sayap Arsenal. Adapun tembakan bek Jerman, Thilo Kehrer, berhasil diselamatkan kiper Belanda, Jasper Cillessen.
Sedangkan Timnas-Belanda sudah cukup lama terpuruk, yaitu gagal lolos kualifikasi Euro 2016 dan kualifikasi Piala Dunia 2018. Mereka kemudian memperbaiki diri setelah menunjuk mantan manajer Southampton dan Everton, Ronald Koeman.
Tapi, kekalahan dari pertemuan terakhir dengan Jerman itu, menjadi satu langkah mundur buat tim asuhan Ronald Koeman ini. Pemain sayap Fulham, Ryan Babel, mendapat peluang emas pada awal pertandingan. Tapi, dua kali tembakannya berhasil dihadang kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer.