TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Italia menghentikan langkah 54 pendukung fanatik Ajax Amsterdam setelah mereka terbukti membawa senjata. Kehadiran mereka ke Italia itu untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangannya yang akan bertemu Juventus dalam laga Liga Champions, Selasa malam, 16 April 2019, waktu setempat.
"Mereka akan dikawal hingga keluar negara," tulis Daily Mail, Selasa.
Menurut laporan sejumlah media, puluhan fans Ajax itu dihentikan ketika berada di dalam bus di luar kota Turin pada Senin, 15 April 2019.
Polisi terpaksa harus memberikan pengawasan ekstra ketat menyusul bentrok antara pendukung Ajax dan Juventus saat kedua kesebelasan bertanding di leg pertama perempat final Liga Champions di Amsterdam, pekan lalu. Pada bentrokan tersebut, kepolisian Belanda menggunakan cannon water untuk membubarkan para perusuh dan menahan sedikitnya 140 orang, sebagian besar pendukung Juventus.
Baca: Top Skor Liga Italia: Tak Main Saat Juve Keok, Ronaldo Tertinggal
Kepolisian Turin dalam keterangannya kepada awak media mengatakan, para pendukung Ajax itu naik bus menuju Italia. Pihaknya menemukan sarung tangan berlapis baja, pengaman mulut dan berbagai tipe kembang api serta bom asap.
"Kami sedang berperang melawan setiap model kekerasan di dalam dan luar stadion," kata Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Salvini, melalui cuitan di akun Twitter. "Mereka seharusnya tidak boleh lagi menginjakkan kaki di negeri sepak bola."
Laga leg pertama Liga Champions antara Ajax Amsterdam melawan Juventus berakhir draw, 1-1. Pada peertandingan tersebut, seorang penggemar melompat pagar mendekati Cristiano Ronaldo ketika bintang asal Portugal itu mencetak gol.
UEFA sedang melalukan investigasi atas insiden tersebut dan Ajax bakal mendapatkan hukuman terkait ulah pendukungnya yang melemparka berbagai benda ke lapangan saat pertandingan sedang berlangsung. Pada pertandingan ini, lebih dari 2.000 suporter Ajax diharapkan hadir di Sadion Allianz, Selasa waktu setempat.
