Manchester United dan Harapan Hampa dari Solskjaer
Manchester United tersingkir setelah kalah dua kali dari Barcelona: 1-0 di Old Trafford dan 3-0 di Camp Nou. Kandas pula harapan melambung syang sempat muncul seiring rentetan torehan apik yang diraih klub bersama Manajer Ole Gunnar Solskjaer.
Mantan bintang Chelsea dan Belanda, Ruud Gullit, mengkritik United karena membuang kesempatan di Old Trafford untuk melakukan serangan besar-besaran, yang hal itu baru dilakukan di Nou Camp. “Manchester United melalukan satu kesalahan besar secara taktik,” kata Gullit kepada beIN SPORTS. “Saya bisa mengerti ketika anda bermain di kandang, anda ingin mencetak banyak gol dan bermain lebih berani. Tapi, mereka memutuskan tidak melakukan itu pada pertemuan pertama.”
Gullit melanjutkan, “Mereka sukses pada laga pertama hanya karena gol bunuh diri. Saat itu, Messi tidak punya tembakan yang tepat sasaran. Tapi, kemudian, anda pergi ke Nou Camp dan tiba-tiba anda ingin menyerang. Saya tidak mengerti karena anda tidak akan pergi untuk memenangi pertandingan dengan cara demikian. Di lapangan, anda juga akan sulit bermain seperti itu. Anda bisa tanya ke Liverpool atau Chelsea yang sudah melakukannya. Atletico Madrid. Anda tidak akan menyerang di sana dan mereka melakukannya dan saya pikir, itu satu kesalahan besar.”
Manchester United tersingkir di babak perempat final untuk ketujuh kalinya, lebih banyak dari tim mana pun. Kekalahan dari Barcelona ini jgua jadi kekalahan agregat terbesar bagi Man United (0-4) dalam pertandingan dua leg Eropa; kekalahan besar sebelumnya adalah 2-5 vs Milan di semifinal Piala Eropa 1957-58 dan 1-4 melawan Atletico Madrid di babak 16 besar Piala Winners 1991-92.
Manchester United kalah dalam empat pertandingan tandang berturut-turut di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak Oktober 1999. Manajer saat ini Solskjaer tampil saat MU mengalami empat kekalahan pada 1999 itu.
Solskjaer mengakui timnya masih kalah kelas dari Barcelona. Bahkan dia menjadikan Barcelona sebagai patokan jika Man United ingin menjadi favorit juara Liga Champions. "Tim Barcelona ini ada di level yang harus kami capai. Kami tahu kami bisa mencapai ke level itu, tetapi kami harus bekerja keras. Jika kami ingin kembali ke tradisi dan level Man United seperti dulu, kami tahu kami harus menantang Barcelona. Saya harus katakan bahwa ada beberapa momen dimana kami berada di level itu hari ini dan ketika di Old Trafford," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Kami ingin memainkan laga ini lagi musim depan, tetapi tak ada waktu untuk mengeluh untuk apa yang seharusnya kami lakukan. Kami bisa saja mendapatkan hasil lebih baik jika kami bermain lebih baik pada awal pertandingan dan menciptakan gol pertama. Sekarang kami harus fokus ke Liga Inggris."
Dengan tersingkir dari Liga Champions, Man Utd kini praktis tinggal mengikuti satu kompetisi saja, Liga Inggris. Mereka masih harus berjuang untuk meraih posisi empat besar demi mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Man United kini berada di posisi keenam dengan jarak dua angka dari Arsenal yang berada di posisi keempat.
Selanjutnya: Manchester City Gagal Quadruple