TEMPO.CO, Jakarta - Bulan madu Manchester United benar-benar sudah habis dan bahkan kini cenderung kembali ke era kegelapan. Hal itu terjadi setelah pemain Paul Pogba tidak mau mengikuti jejak manajer Ole Gunnar Solskjaer yang memberi hormat dan meminta maaf kepada suporter mereka di Stadion Goodison Park, Liverpool, Minggu 21 April 2019. Hal itu terjadi setelah pertandingan yang membuat United digilas tuan rumah Everton 4-0.
Harapan Manchester United untuk kembali ke empat besar menjauh ketika Liga Primer Inggris memasuki empat pertandingan terakhir. Mereka terpaku di urutan keenam dengan selisih dua angka dari peringkat keempat dan kelima, Arsenal dan Chelsea. Tapi, Chelsea bisa kembali ke peringkat keempat jika menang melawan Burnley di Stamford dinihari nanti.
Gawang Manchester pada babak pertama dibobol Richarlison dan Gylfi Sigurdson. Sedangkan pada babak kedua, Licas Digne dan Theo Walcott menambah penderitaan bagi Setan Merah ini.
Setelah pertandingan berakhir, Solskjaer berjalan menuju tempat suporter Manchester United yang sudah berbondong-bondong pergi ke Kota Liverpool itu. Pelatih asal Norwegia ini lantas mengangkat kedua tangannya sebagai tanda meminta maaf. Adapun pemain Diogo Dalot dan Scott McTominay berdiri di belakang Solskjaer dan bertepuk tangan kepada para suporter mereka.
Solskjaer juga tampak meminta kepada para pemain Manchester United yang berada di lapangan untuk menghampiri suporter mereka sebelum kembali ke kamar ganti.
Tapi, Paul Pogba tidak melakukannya. Setelah bertukar kaos tim dengan rekannya di tim nasional Prancis, Kurt Zouma, dan berbicara sebentar dengan bek tengah Everton itu, ia langsung menuju ke kamar ganti pemain.
“Saya sangat marah pada kenyataan, ia langsung pergi meninggalkan lapangan dan tidak meminta maaf kepada mereka (suporter Manchester United),” kata mantan kapten Manchester United, Gary Neville, kepada Sky Sports.
Sedangkan Solskjaer kembali meminta maaf kepada suporter Manchester United pada konferensi pers setelah pertandingan.
“Sejak peluit pertama, semuanya salah. Saya hanya ingin meminta maaf kepada para suporter. Mereka satu-satunya orang denga lencana hari ini yang bisa berjalan dengan menegakkan kepala. Karena, kami tidak bisa melakukan hal itu,” kata Ole Gunnar Solskjaer.
METRO.CO.UK | SKY SPORTS