TEMPO.CO, Jakarta - Semen Padang FC menjadi satu-satunya kontestan liga sepak bola kasta teratas Indonesia, Liga 1 2019, yang belum pernah menang. Itu sebabnya mereka berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-14 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Jumat mendatang, 16 Agustus .
Untuk membidik target kemenangan perdana itu, Weliansyah, pelatih Semen Padang, melakukan evaluasi total setelah dikalahkan Bali United 4-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat, 9 Agustus.
Padahal Teja Paku Alam dan kawan-kawan sempat unggul dulu pada menit keempat melalui gol bunuh diri pemain belakang Bali United FC, Willian Pacheco.
"Kita melakukan evaluasi untuk perbaikan kelemahan. Apa-apa saja yang menjadi penyebab kekalahan dan untuk diantisipasi kedepan," kata Weliansyah.
Menurut Weliansyah, waktu persiapan Semen Padang cukup untuk menghadapi PSIS Semarang. "Ada waktu tiga hari untuk pematangan taktik dan dan strategi." .
Ditambahkan Weliansyah anak didiknya sudah bisa melupakan kekalahan menyakitkan dari Bali United. Dia bertekad meraih kemenangan atas Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang.
Alasan Weliansyah untuk mengamankan tiga poin cukup realistis. Mengingat calon lawan juga sedang tidak konsisten. Pada tiga laga terakhir klub asal Semarang, Jawa Tengah, ini kalah di kandang sendiri.
Buntut dari tren negatif tersebut, PSIS Semarang melepas Jafri Satra sebagai pelatih kepala. "Yang jelas PSIS Semarang secara mental sedikit agak down. Ya, kita akan manfaatkan kelemahan mereka untuk mengamankan tiga poin," kata pelatih Semen Padang FC ini.
LIGA INDONESIA