TEMPO.CO, Yogyakarta: Gelandang andalan PSIM Yogyakarta, Raphael Guillermo Maitimo, harus kembali menepi dan tak bisa membela timnya kala menjalani Derby Mataram kontra Persis Solo di Stadion Wilis, Madiun Jumat 16 Agustus 2019. Hal ini menyusul keluarnya sanksi tambahan yang dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI untuk pemain kelahiran Rotterdam, Belanda, itu.
Sanksi dobel untuk Maitimo itu buntut ketika Laskar Mataram menjalani laga kontra Bogor FC Sulut United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (3/8) lalu.
Dalam laga yang dimenangkan anak asuh Aji Santoso dengan skor 1-2 saat itu, Maitimo mendapat kartu merah yang membuatnya harus absen dulu kala menjamu Martapura FC di kandang Mandala Krida pada 8 Agustus 2019 lalu.
Tak dinyana, pada Senin 12 Agustus 2019, Komdis PSSI melalui surat bernomor 028/L2/SK/KD-PSSI/VIII/2019, kembali mengumumkan memberikan sanksi tambahan untuk pemain naruralisasi itu berupa larangan bermain saat melawan Persis Solo pada 16 Agustus 2019
Komisi Disiplin PSSI menilai pemain bernama lengkap Raphael Guillermo Eduardo Maitimo itu telah melakukan tindakan tidak sportif, melanggar fair play dan mendapatkan kartu merah disertai bukti-bukti yang cukup. Intinya Maitimo dalam surat itu disebut telah melakukan pelanggaran disiplin disertai tingkah laku buruk.
"Kami sudah melakukan klarifikasi dengan pemain yang bersangkutan langsung setelah pertandingan tentang apa yang sebenarnya terjadi," ujar Manajer PSIM Yogya David MP Hutauruk saat dihubungi 14 Agustus 2019.
David menuturkan bahwa adanya keputusan sanksi tambahan ini disesalkan pihaknya. "Apalagi sanksi tambahan ini disertai dengan adanya keterangan tanpa bisa dibanding. Ini jelas merugikan," ujarnya. Namun karena saksi telah dijatuhkan, PSIM berusaha legowo menerima putusan itu.
"Kami taat dan patuh terhadap regulasi yang berlaku, kami coba mencari solusi atas absennya Maitimo dalam laga lawan Persis," ujarnya.
Maitimo sendiri cukup berkontribusi besar pada sepak terjang Laskar Mataram hingga posisinya terkerek ke papan atas klasemen grup timur Liga 2.
Sejauh ini Maitimo telah mencetak dua gol dari sembilan pertandingan liga yang dimainkan PSIM pada musim ini, termasuk satu gol yang ia persembahkan di laga kontra Sulut United.
Maitimo sendiri heran dengan sanksi tambahan ini. Sebab ia sudah menjalani sanksi tak bermain sekali saat PSIM menjamu Martapura. "Buat saya ini aneh. Karena dalam regulasi setiap menerima kartu merah artinya pemain seharusnya hanya absen satu kali pertandingan," kata Maitimo.
Raphael Maitimo pun menyesalkan ia harus absen kala PSIM menjalani laga berat derby Mataram lawan Persis Solo ini. "Pertandingan lawan Solo (Persis) laga berat, saya kecewa tak bisa bermain di laga ini," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO