• Simon McMenemy Berharap pada Semangat Pemain
Pelatih asal Skotladia itu mengaku tidak memiliki solusi jitu untuk soal kebugaran pemainnya. Sebelum melawan Vietnam, fisik yang sudah terkuras diperburuk dengan perjalanan jauh Indonesia dari UAE. Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan baru tiba di Bali pada Jumat (11 Oktober).
Simon berharap pemulihan (recovery) yang singkat bisa membantu pemain. Selain itu ia berharap pada semangat para pemainnya bisa jadi faktor yang bisa membantu menaklukkan Vietnam.
Kelelahan yang menerpa tim itu diakui salah satu pemain. “Kami jet lag dan harus kembali beradaptasi dengan perbedaan waktu," kata pemain sayap Riko Simanjuntak.
• Vietnam Merupakan Lawan Tangguh
Sejak ditangani Park Hang-Seo mulai September 2017, Vietnam perlahan-lahan menjelma menjadi tim tangguh yang mulai mendapatkan perhatian di kawasan Asia.
Park, yang merupakan asisten pelatih Guus Hiddink di timnas Korea Selatan saat mereka mencapai semifinal Piala Dunia 2002, membawa timnas U-23 Vietnam mencapai final Piala Asia U-23 tahun 2018 untuk pertama kali dalam sejarah.
Di Asian Games 2018, dia juga mengantarkan skuadnya ke empat besar, prestasi yang tidak mampu diraih Vietnam sejak Asian Games dimulai tahun 1951.
Masih di tahun yang sama, Park berhasil memberikan gelar juara Piala AFF untuk Vietnam, yang menjadi kampiun kedua mereka sejak tahun 2008. Setahun kemudian, Vietnam lolos ke Piala Asia U-23 tahun 2020 sebagai juara Grup K kualifikasi.
Di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Vietnam asuhan Park belum terkalahkan di dua laga perdana mereka. Setelah bermain seri 0-0 dengan Thailand, Vietnam menaklukkan Malaysia dengan skor 1-0 di pertandingan kedua yang membuat mereka saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup G dengan empat poin.
Demi memperbesar peluang lolos, Vietnam pun mengincar kemenangan tandang atas Indonesia. Meski demikian, mereka tidak menganggap remeh Indonesia yang seakan menjadi lumbung gol tim-tim lawan di Grup G.
“Indonesia masih tim yang kuat dengan pemain-pemain yang bagus. Namun, kami sudah melakukan persiapan yang baik untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan,” kata Park.
Pria berusia 60 tahun itu juga tidak terlalu mempermasalahkan absennya sang gelandang andalan Nguyen Tuah Anh, yang selalu bermain sejak menit pertama di dua laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia kontra Thailand dan Malaysia.
Tuan Anh menderita cedera otot paha belakang (hamstring) saat berhadapan dengan Malaysia yang membuatnya harus digantikan oleh Pham Duc Huy di menit ke-46. “Kami memiliki pemain-pemain yang bisa menggantikannya termasuk Nguyen Quang Hai,” tutur Park.
Selanjutnya: Ada Setitik harapan