TEMPO.CO, Jakarta - Ajax sudah unggul 4-1 melawan Chelsea di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, dinihari tadi, Rabu 6 November 2019, pada partai keempat Grup H Liga Champions. Tapi, setelah pertadingan babak kedua berjalan secara menghebohkan, mereka harus puas dengan skor 4-4, saat skuad di lapangan hanya tersisa sembilan pemain.
Ajax berangkat ke London dengan misi membalas kekalahan 0-1 mereka dari Chelsea pada pertemuan pertama dalam Grup H ini di Stadion Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, Belanda, dua pekan lalu.
Pelatih Ajax, Erik ten Hag, memutuskan untuk menurunkan susunan pemain yang bisa bermain agresif. Ia menempatkan Hakim Ziyech di lini tengah. Adapun David Neres bermain di sayap.
Kurang dari dua menit pertandingan dimulai, Ajax sudah memetik keunggulan ketika pemain sayap tim nasional Belanda, Quincy Promes, melakukan tendangan bebas. Pemain Chelsea, Tammy Abraham, menghadang dan bola yang membentur tubuhnya berbelok arah masuk ke dalam gawang tuan rumah.
Tapi, hanya dua menit berselang, Chelsea sudah mampu menyamakan. Bek Ajax, Joel Veltman, melakukan pelanggaran di kotak penalti. Pemain playmaker Chelsea, Jorginho, mengeksekusi hadiah penalti dengan baik.
Abraham, pemain muda Chelsea yang bersinar itu, kemudian mampul menjebol gawang Ajax. Tapi, golnya dianulir wasit karena ia dinilai dalam posisi offside.
Pada menit ke-20, Ajax memimpin 2-1 melalui gol Promes yang dicetaknya dari jarak dekat setelah menerima umpan silang dari Hakim Ziyech. Pemain asal Maroko ini kemudian membawa Ajax menjauh 3-1 menit ke-35 melalui sepakannya yang akurat dari tendangan penjuru. Bola sempat mengenai muka kiper Chelsea, Kepa, sebelum masuk ke gawangnya.
Ajax sebenarnya sudah bisa unggul 4-1 sebelum jeda pasca babak pertama. Tapi, tendangan bek tengah Ajax dari Argentina, Lisandro Martinez, masih membentur gawang Kepa.
Chelsea langsung tancap gas pada awal babak pertama. Tembakan Kurt Zouma masih melambung di atas mista gawang Ajax. Adapun kiper Andre Onana berjibaku untuk menahan tendangan Abraham.
Pada menit ke-55 Ajax sudah memimpin 4-1 melalui tendangan gelandang serang tim nasional Belanda, Donny van de Beek.
Delapan menit kemudian, Chelsea bangkit ketika bek dan kapten tim, Cesar Azpilicueta, lolos dari perangkat offside dan membobol gawang Onana dari jarak dekat.
Daley Blind (5) melakukan selebrasi usai menjebol gawang Brazil dalam pertandingan perebutan tempat ke tiga, piala dunia Brazil, 13 Juli 2014. Alex Livesey/Getty Images
Tapi, segalanya menjadi malapetaka buat Ajax dalam menit ke-68. Bek Daley Blind yang sudah mendapat kartu kuning melakukan tackling yang terlambat kepada lawan.
Permainan kemudian dilanjutkan dan bola dari serangan pemain Chelsea di luar kotak penalti tampak dihadang Joel Veltman dengan tangannya.
Ketika pertandingan dihentikan, wasit memberi Blind kartu kuning kedua yang otomatis diikuti dengan kartu merah. Adapun Veltman langsung kena kartu merah karena pelanggaran hand ball dan timnya kena hukuman penalti yang kembali dieksekusi dengan baik oleh Jorginho.
Chelsea secepatnya menyamakan kedudukan 4-4 pada menit ke-74 melalui sambaran pemain pengganti Reece James.
Azpilicueta selanjutnya membuat Chelsea berbalik unggul 5-4. Tapi, golnya dianulir setelah wasit melihat rekaman video assistant referee (VAR) dan tampak pemain asal Spanyol itu menyentuh bola dengan tangan.
Ajax lantas bertahan mati-matian dengan sembilan orang dalam 20 menit terakhir. Tapi, mereka sebenarnya juga punya peluang menang. Sayangan tembakan Edson Alvarez tidak mengecoh antipasi kiper Kepa.
Dengan hasil ini, perolehan poin Ajax, Chelsea, dan Valencia adalah sama di grup ini, yaitu tujuh. Ajax akan bermain tandang lagi melawan Lille di Prancis pada 27 November mendatang.
FOOTBALL ORANJE | SOCCERNET