TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, mengatakan perubahan strategi menjadi kunci kemenangan tim saat melawan Timor Leste. Ia menyebut masuknya Supriyadi pada menit ke-52 membuat Bagus Kahfi menjadi ujung tombak tim.
"Saya geser Bagus Kahfi ke striker. Itu memberikan tekanan ke pemain Timor Leste," kata Fakhri usai laga melawan Timor Leste di Stadion Madya, Jakarta, kemarin.
Faktor lain yang menjadi kunci kemenangan Indonesia, lanjut Fakhri, ialah kartu merah yang didapatkan pemain Timor Leste, Nelson Pinto, pada menit ke-59. Ia menyebutkan bahwa melawan 10 pemain lawan, David Maulana dan kawan-kawan bisa mengontrol pertandingan dan menciptakan banyak peluang. "Di kedua momen itu yang menjadi faktor kemenangan," sebut dia.
Timnas U-19 mengalahkan Timor Leste U-19 dengan skor 3-1 dalam laga pertama babak Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 Grup K di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019.
Timnas U-19 mencetak gol cepat lewat Muhammad Fajar Fathur pada menit ke-2. Timor Leste berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Mouzinho De Lima yang sukses menjadi algojo tendangan penalti pada menit ke-51.
Keunggulan jumlah pemain tak disia-siakan pemain Timnas U-19. Mereka terus melancarkan serangan ke pertahanan Timor Leste. Pada menit ke-62, kapten Timnas U-19, David Maulana mencetak gol kedua bagi Indonesia. Umpan dari Fajar Fathur diselesaikan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Pada menit ke-77, Fajar menambah keunggulan bagi Indonesia. Ia sukses menyelesaikan umpan silang dari Supriadi, pemain yang masuk menggantikan Sutan Diego Armando Zico pada menit ke-53.
Di klasemen Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19, Indonesia berada di posisi puncak dengan tiga poin. Sementara Korea Utara dan Hong Kong sama-sama mengemas satu poin. Timor Leste ada di peringkat empat dengan nol poin.
IRSYAN HASYIM