TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya skuad Tottenham Hotspur berjumpa dengan manajer anyar Jose Mourinho di kompleks latihan klub, di Enfield, Rabu sore lalu. Mourinho tertangkap kamera berbincang satu per satu dengan pemain Spurs, salah satunya, Harry Kane. Mourinho terlihat cukup akrab dengan pemain 26 tahun itu.
Menariknya, beberapa jam sebelum berlatih bersama Mou—julukan Mourinho—Kane sempat mengunggah foto perpisahan dengan mantan pelatih Mauricio Pochettino di akun Twitter.
Dalam foto tersebut, Kane, yang memakai kostum tandang Spurs berkelir kuning, berpelukan dengan Pochettino. Wajah keduanya tampak girang seperti baru saja merayakan gol kemenangan.
Selain foto, Kane menuliskan kalimat terima kasih untuk Pochettino. Ia menyebutkan pelatih berdarah Argentina itulah yang membantu mewujudkan mimpinya.
Harry Kane mengunggah foto perpisahan dengan mantan pelatih Mauricio Pochettino. twitter.com/hkane
"Anda adalah manajer saya, juga teman baik saya. Terima kasih atas kerja sama selama ini. Semoga sukses di babak barumu,” demikian tulisan Kane. Hingga kemarin malam, cuitan Kane di-retweet 19 ribu kali dan di-like 206 ribu kali.
Sepertinya warganet paham perasaan Kane. Pochettino adalah orang paling berjasa dalam karier Kane. Pochettino-lah yang mengasah ketajaman Kane.
Pochettino ditunjuk melatih Spurs pada 27 Mei 2014. Sebelum Pochettino datang, Kane adalah penyerang serep. Buktinya, pada musim 2013-2014 di bawah asuhan Tim Sherwood, Kane hanya tampil 10 kali di Liga Primer. Hasilnya pun minim, 3 gol dan 2 assist.
Begitu Pochettino bertugas, dia memilih Kane sebagai penyerang utama. Sepertinya pelatih berusia 47 tahun ini sudah mencium bakat berlian Kane. Tinggal poles sana-sini, jadilah ia berlian yang menyilaukan.
Jose Mourinho saat memimpin latihan perdana bersama Tottenham Hotspur. Tottenhamhotspur.com
Keputusan Pochettino manjur. Pada musim 2014-2015, Kane menggebrak dengan 21 gol dalam 34 laga. Hingga musim 2017-2018, Kane semakin menggila.
Torehan golnya di Liga Primer bergerak naik. Hanya, di musim 2018-2019, koleksi gol Kane kendur menjadi 17, itu pun karena cedera panjang.
Mourinho sadar Kane adalah aset paling penting di timnya saat ini. Sejumlah media Inggris menulis, Mou sudah meminta bos besar Spurs, Daniel Levy, untuk tak menjual Kane.
Ada pula media yang optimistis Mou ibarat mesin pengasah baru untuk Kane. Juru gedor tim nasional Inggris tersebut dipercaya bisa semakin mengkilap di bawah arahan mantan manajer Manchester United dan Chelsea itu. Tentu dengan catatan Mou memainkan strategi menyerang, bukan parkir bus.
DAILYMAIL | GOAL | INDRA WIJAYA