TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal akhirnya memecat pelatih Unai Emery, Jumat. Ia untuk sementara digantikan Freddie Ljungberg.
Emery dipecat sehari setelah Arsenal kalah 1-2 dari Eintracht Frankfurt di Liga Europa. Hasil itu memperpanjang rentetan hasil tanpa kemenangan The Gunners menjadi tujuh pertandingan di semua kompetisi. Ini menjadi catatan terburuk sejak sejak 1992, ketika George Graham jadi pelatih.
Berikut catatan buruk Arsenal di bawah Emery, seperti diungkapkan penyedia statistik Opta:
• Arsenal menjalani lima laga beruntun tanpa kemenangan di Liga Inggris (seri 3, kalah 2). Terakhir kali The Gunners bisa menang adalah dengan 1-0 atas Bournemouth pada 6 Oktober.
• Emery hanya memenangi 49% dari 51 pertandingan Liga Inggris (menang 25, seri 13, kalah 13). Rasio kemenangannya secara total adalah 55% karena bisa 14 kali menang dalam 20 pertandingan Liga Eropa.
• Sejak memimpin Arsenal untuk pertama kalinya pada Agustus 2018, Emery telah memenangkan 88 poin di Liga Primer, jumlah yang sama dengan rival mereka Tottenham. Keduanya tertinggal 46 poin dari capaian Liverpool pada periode sama.
• Arsenal kebobolan 70 gol Liga Inggris di bawah Emery, lebih dari klub 'enam besar' lainnya sejak awal 2018-19.
• Arsenal hanya meraih 18 poin dari 13 pertandingan musim 2019-20, awal terburuk mereka ke kampanye Liga Inggris. Berada di posisi kedelapan, mereka tertinggal 19 poin dari Liverpool yang berada di puncak. Itu jarak terbesar yang pernah mereka kebobolan saat ini dalam satu musim.
• Sembilan pemain berbeda (Laurent Koscielny, Granit Xhaka, Petr Cech, Mesut Ozil, Nacho Monreal, Aaron Ramsey, Pierre-Emerick Aubameyang, Hector Bellerin dan Rob Holding) bertugas sebagai kapten untuk Arsenal di bawah Emery.
• Arsenal memenangi jumlah poin yang persis sama (88) dalam 51 pertandingan Liga Premier Emery yang bertanggung jawab seperti yang mereka lakukan dalam 51 pertandingan terakhir Arsene Wenger di klub ini.
MIRROR | OPTA | PREMIER LEAGUE
