TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, percaya bahwa mantan bosnya, Carlo Ancelotti dapat bekerja di mana saja setelah pemecatannya sebagai pelatih Napoli pada Selasa malam waktu setempat, 10 Desember 2019. Meski begitu, Lampard menyesalkan soal pemecatan itu.
Ancelotti dipecat karena performa Napoli di Serie A Liga Italia dianggap buruk. Saat ini Napoli berada di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan 21 poin setelah 15 laga. Napoli tidak meraih kemenangan dalam lima laga terakhir. Meski berhasil mengantarkan tim asuhannya lolos ke babak 16 besar Liga Champions, Ancelotti tetap dipecat.
"Saya sangat menghormatinya, saya sangat menyesal untuknya," kata Lampard dalam konferensi pers. "Saya tahu itu pekerjaan yang sulit baginya akhir-akhir ini."
Pelatih berusia 60 tahun ini pernah menangani Chelsea 2009-2011. Dia berhasil mengantarkan The Blues menjadi juara Liga Primer Inggris 2010 pada tahun pertamanya. Selain itu, Ancelotti membawa Chelsea memenangkan Piala FA di tahun yang sama.
Setelah dipecat sebagai pelatih Napoli, Ancelotti dikaitkan dengan jabatan pelatih di klub Liga Inggris yang belum mempunyai pelatih, yaitu Arsenal dan Everton. Bahkan mantan pelatih Chelsea ini menjadi favorit pengganti Unai Emery di Arsenal, mengungguli beberapa kandidat lain, seperti Patrick Vieira, Marcelino, Mikel Arteta, Roberto Martinez, Paulo Sousa.
"Saya melihat wawancaranya sebelum pertandingan dan saya pikir itu adalah wawancara yang sangat berkelas dalam waktu yang sepertinya sangat sulit baginya. Dia selalu menangani dirinya dengan cemerlang," tutur Lampard. "Saya pikir dia bisa bekerja di mana saja di dunia di tingkat atas tentu saja."
FOOTBALL ITALIA